Maestro Keroncong Gesang Tutup Usia, Berdasarkan sumber Riaupos.com: Tepat pukul 18.07 WIB Kamis (20/5) sore kemarin, sang maestro keroncong itu menghembuskan napas terakhir.
Wakil Direktur RS PKU Muhammadiyah Solo, Prof Dr dr Suradi, menjelaskan, problem utama Gesang adalah usia yang sudah lanjut, yakni 92 tahun. Ketika masuk RS, terjadi masalah
pada prostatnya. Juga terjadi gangguan pada jantung. Tim dokter kemudian melakukan penanganan dengan baik hingga kemudian diputuskan rawat jalan. Pada Rabu (12/5) lalu, lanjutnya, Gesang mengalami nafsu makan yang menurun. Kemudian diikuti mual dan muntah. Sehingga kondisi badan Gesang lemas. Pihak keluarga membawa ke RS PKU Muhammadiyah untuk periksa. Setelah dilakukan pemeriksaan akhirnya tim dokter memutuskan untuk rawat inap.
pada prostatnya. Juga terjadi gangguan pada jantung. Tim dokter kemudian melakukan penanganan dengan baik hingga kemudian diputuskan rawat jalan. Pada Rabu (12/5) lalu, lanjutnya, Gesang mengalami nafsu makan yang menurun. Kemudian diikuti mual dan muntah. Sehingga kondisi badan Gesang lemas. Pihak keluarga membawa ke RS PKU Muhammadiyah untuk periksa. Setelah dilakukan pemeriksaan akhirnya tim dokter memutuskan untuk rawat inap.
Selanjutnya, tambah Suradi, pada 15 Mei kondisi kesadaran Gesang tiba-tiba menurun. Tensi darahnya juga menurun. Tim dokter memutuskan untuk masuk ruang ICU/ICCU. Setelah ditangani intensif selama 24 jam kondisi Gesang membaik. Namun stabilitas kesehatannya tetap perlu dijaga.
‘’Kemarin kami sampaikan kapan akan pindah bangsal rawat inap. Akhirnya kami lakukan observasi pada pukul 18.00 WIB. Saat itu kami lakukan dievaluasi. Kami memutuskan untuk tetap mendapatkan pengawasan di ruang ICU/ICCU,’’ ungkap Suradi dalam jumpa pers tim dokter di aula setempat.
Dia menambahkan, pukul 07.00 WIB, kondisi Gesang terlihat stabil hingga pukul 15.00 WIB. Tetapi ada parameter perhatian khusus. Gesang ada keluhan sesak nafas.