Demam Piala Dunia membuat orang ingin segera bermain sepak bola. Mereka ingin meniru kehebatan sang idola, seperti Messi, Kaka, Torres, Ronaldo, atau Rooney. Menurut Profesor Peter Krustrup dari University of Copenhagen, itu bagus. Sebab, bermain sepak bola bisa membuat tulang lebih padat, lebih kuat, dan proporsional.
Sudah bukan rahasia bahwa bertambahnya usia membuat kekuatan tulang berkurang. Terjatuh sedikit bisa berakibat patah tulang. Selain itu, keseimbangan tubuh berkurang lantaran bentuk tulang yang sudah tak proporsional. Sebuah penelitian pun dilakukan untuk melihat keterkaitan antara sepak bola dan tulang.
Penelitian itu dilakukan selama 14 pekan. Obyek penelitian itu adalah wanita berusia 20-47 tahun. Mereka bermain sepak bola dua kali seminggu. Hasilnya, kepadatan tulang kering bertambah. Selain itu, otot betis membesar, otot-otot kaki semakin kuat, dan keseimbangan tubuh meningkat.
Dalam penelitian lainnya yang berlangsung selama 16 bulan, satu kelompok wanita menjelang menopause juga dilatih bermain sepak bola. Mereka sama sekali tak pernah bermain sepak bola. Hasilnya, kepadatan tulang mereka bertambah dan otot tubuh semakin kuat. Yang menarik, berlatih sepak bola dalam jangka waktu pendek maupun lama ternyata sama-sama dapat menambah kepadatan tulang.
Dalam penelitian lain dengan kelompok wanita berusia 20-47 tahun, pelatihan diberikan hanya sebatas lari jarak jauh dan kegiatan olahraga lainnya. Setelah beberapa bulan dan hasilnya dibandingkan, tulang pada mereka yang diberi pelatihan bermain sepak bola jauh lebih kuat dan tebal ketimbang mereka yang hanya melakukan olahraga lari atau lainnya.
"Selama berlatih sepak bola, para pemain banyak melakukan lari jarak pendek, berputar, menendang, dan mengganjal lawan. Kombinasi dari semua itu ternyata mendorong pertumbuhan tulang yang lebih padat dibandingkan dengan mereka yang hanya berlari," ucap Peter Krustrup, yang menjadi kepala proyek penelitian ini.
Selain pada wanita, Krustrup melakukan penelitian serupa pada pria berusia 20-40 tahun yang jarang atau bahkan tak pernah bermain sepak bola. Dalam 12 pekan, mereka dilatih 2-3 kali seminggu dengan setiap sesi latihan berlangsung selama 1 jam. Hasil yang didapat sama, yakni adanya penambahan ketebalan tulang dan kepadatan tulang kaki. Hasil sebaliknya didapat dari kelompok pria yang tak berlatih sepak bola.
Hasil lain yang didapat adalah, dalam jangka panjang, kepadatan tulang dan kekuatan otot terus bertambah, meski porsi latihan berangsur dikurangi. Setelah 12 pekan, porsi latihan tinggal 1,5 kali dalam sepekan. Ternyata, meski bermain sepak bola hanya sesekali, efek terhadap tulang dalam jangka panjang tetap.
Para peneliti juga memperhatikan fungsi otot dan keseimbangan tubuh pada pria kelompok umur 65-75 tahun. Mereka adalah yang rutin bermain sepak bola sejak berusia muda. Kemudian dibandingkan dengan kelompok umur yang sama yang tak pernah bermain sepak bola dan para pria berusia 30 tahun yang tak bermain sepak bola.
"Hasil penelitian yang kami dapati adalah pria berusia 70 tahun yang rutin bermain sepak bola ternyata memiliki tulang yang sama kuatnya dengan pria berusia 30 tahun yang tak pernah berlatih sepak bola. Sedangkan jika dibandingkan dengan rekan seusia mereka yang tak pernah bermain sepak bola, tulang dan otot mereka jauh lebih kuat,
Selamat mencoba , semoga bermanfaat dan berguna untuk anda..copy paste di bolehkan, asal tidak menjelek2kan artikel ini yang telah dibuat.Terima kasih telah berkunjung di Ihsan_blogs ..
created by IHSAN.