Pada permainan tunggal, bisa dikatakan berada di atas angin apabila selalu bisa:
1. Melakukan pukulan dengan posisi selalu berada di belakang bola.
2. Sudah berada di tengah lapangan sebelum lawan memukul bola.
3. Sebaliknya berusaha untuk cepat berada pada posisi memukul sebelum
lawan kembali ke tengah. Dalam posisi ini artinya siap melakukan
serangan yang mematikan.
Untuk bisa melakukan ketiga hal di atas, Pemain harus memillki
footwork yang teratur dan cepat. Dan gerakan-gerakan yang cepat itu bisa
berlangsung untuk jangka waktu lama maka diperlukan stamina yang
memadai. Karenanya, footwork yang cepat, teratur, dan stamina yang kuat
menjadi faktor yang dominan diperlukan seorang pemain tunggal.
Ganda
Permainan ganda memllikl tuntutan yang agak berbeda dengan tunggal.
Seorang pemain yang footwork-nya kurang baik tetapi memiliki kecepatan
dan reflek pukulan serta power yang besar, bisa menjadi pemain ganda
yang baik.
Walaupun penguasaan pukulan dasarnya sama dengan tunggal, tetapi
seorang pemain tunggal yang baik belum tentu bisa menjadi pemain ganda
yang baik. Karena permainan ganda memiliki jenis pukulan yang khusus.
Pukulan cepat seperti drive, smash, return smash, serve, dan wiping
(menyapu) adalah jenis pukulan yang wajlb dan harus dikuasi dengan
trampll.
Dalam permainan ganda ada filosofi yang berbunyi “Siapa yang bisa
menyerang lebih dahulu dia akan menang”. Filosofi Ini rata-rata dipegang
oleh setiap pemain ganda. Ini terlihat dalam karakter permainan ganda
sekarang ini yang menganggap bahwa pertahanan yang baik adalah dengan
menyerang.
Selain itu ganda adalah permainan yang mengandalkan kerja sama.
Pukulan harus dirancang, kemudian mematikan lawan dengan pukulan hasil
kerja sama.
Model, Variasi Gerak serta Penampilan
Pemain Bulutangkis Elite Indonesia
Kunggulan dan pencapaian prestasi puncak dalam olahraga bulutangkis,
harus melalui proses pelatihan dalam kurun waktu lama. Aspek
kontinuitas, aplikasi pelatihan yang sistematis, program pelatihan yang
dirancang dengan baik, adanya dukungan sarana pelatihan yang memadai
serta terciptanya suasana pelatihan yang menyenangkan, merupakan
laktor-faktor pendukung yang selama ini tercipta di lembaga bulutangkis
Indonesia.
Sejarah perbulutangkisan Indonesia mencatat, banyak pemain yang
memiliki ketrampilan yang baik dan satu dengan lainnya saling berbeda.
Tipe dan karakteristik serta gaya permainan Rudy Hartono, Lim Swie
King, Icuk Sugiarto, Lius Pongoh, Tjun Tjun, Johan Wahyudi, Christian
Hadinata, Ade Chandra, Tony Gunawan, Candra Wijaya, Iie Sumirat, Ricky
Soebagdja, Rexy Mainakai, Minarti Timur, Susy Susanti, dll,
masing-masing kaya dengan varlasi pukulan yang berbeda. Ketrampilan itu
diperoleh lewat proses pelatihan yang ketat.
“Jangan berpikir tentang hasil akhir yang dicapai, akan tetapi berpikirlah tentang proses latihan yang benar”.
Variasi pukulan dalam pembinaan bulutangkis, sarat dengan penampilan
gerak yang atraktif, konsentrasi dan ketrampilan teknik yang memukau.
Sumber: “PEDOMAN PRAKTIS BERMAIN BULUTANGKIS”, Oleh: PB PBSI
JANGAN:
takut salah, takut out, takut bola pukulannya tanggung” dan
sebagainya, maka kemungkinan terjadi akan lebih besar. Karena itu
cobalah dan biasakan untuk selalu berpikir positif, hindari yang
negatif.
lebih baik mengatakannya dengan cara yang positif: “Ayo, coba lagi
pelan-pelan, kamu pasti bisa melakukannya. Perhatikan, tangannya,
begini… langkahnya, ke sini… kena bolanya, di sini… ayo dicoba.
kirim komentar anda melalui emai disini