Koprol yang
semula merupakan proyek iseng PT SkyEight Indonesia
tersebut, menurut saya, melambangkan dinamika masyarakat kota Jakarta
yang mobilitasnya tinggi, sering berpindah dari satu tempat ke tempat
lain. "Jaman sekarang, kita ingin setiap berpindah tempat ada yang
menemani, nah dengan Koprol itulah,"katanya.
Kenapa namanya Koprol? "Itu sih kita cari-cari saja nama yang lucu, artinya
orang gelinding. Lalu anak-anak ngartiin koprol pindah dari
satu tempat ke tempat lain," kata Satya yang ditemui di kantor PT
SkyEight Indonesia, perusahaan pencipta Koprol, Jalan Radio I, Jakarta, Sesuai namanya, Koprol memang dirancang buat
orang-orang yang mobile.
Setelah meluncurkan aplikasi bagi pengguna BlackBerry, ternyata Koprol
tak akan secara khusus menyediakan layanan bagi smartphone lain semacam
iPhone atau Android. Bahkan dalam pernyataannya, Satya Witoelar selaku
Chief Creative Officer Koprol mengatakan "Kita justru akan memikirkan
agar Koprol lebih mudah diakses oleh ponsel-ponsel biasa,".
Demikian juga yang dinyatakan oleh Michael Smith, Developer Network
Director, Yahoo! South East Asia. Menurut Smith, pengguna iPhone maupun
Android di Indonesia masih sedikit.
Lebih mungkin bagi Yahoo! untuk mengembangkan aplikasi Koprol untuk
ponsel Nokia, mengingat besarnya jumlah pengguna ponsel Nokia di
Indonesia. Selain mengakuisisi Koprol, Yahoo! juga baru saja meneken
kerja sama strategis dengan Nokia.
Sementara itu, Vice President and Managing Director Yahoo! Southeast
Asia Yvonne Chang mengatakan bahwa untuk saat ini Yahoo! akan
mengembangkan Koprol untuk pasar Indonesia. "Tapi, nanti layanan ini
juga bisa berkembang lebih luas, karena layanan internet tidak mengenal
batas wilayah," tutur Chang.
Koprol memang menawarkan yang selama ini dicari oleh Yahoo!, yaitu
layanan geolokasi. Beberapa waktu lalu, Yahoo! sempat gagal mengakuisisi
Foursquare, yang menyediakan layanan, yang kurang lebih mirip dengan
Koprol. Itulah mengapa Yahoo! menaruh pilihan untuk mengakuisisi Koprol
Baca Juga Yang Lainnya Tentang :