>Halloween adalah tradisi perayaan malam tanggal 31 Oktober di
negara-negara berpenutur bahasa Inggris, dilakukan anak-anak berpakaian
aneh yang berkeliling dari pintu ke pintu rumah tetangga meminta permen
atau coklat dengan berkata "Trick or treat!" Ucapan "Trick or treat!"
merupakan semacam "ancaman" yang berarti "Beri kami (permen) atau kami
jahili." Anak zaman sekarang biasanya tidak lagi menjahili rumah orang
yang tidak memberi apa-apa. Sebagian anak-anak masih menjahili rumah
orang yang dianggap pelit dengan cara "menghiasi" pohon yang ada di
depan rumah dengan kertas toilet atau menulisi jendela dengan sabun.
>Simbol Halloween
Simbol Halloween singkatnya adalah buah labu yang dilubangi menyerupai wajah yang mengerikan. Simbol Halloween lekat dengan keadaan musim gugur dan karakter-karakter komersial dan menyeramkan hasil rekaan pembuat film Amerika dan ahli desain grafis. Simbol Halloween biasanya dekat dengan kematian, keajaiban, dan monster-monster dari dunia mitos. Karakter yang sering dikaitkan dengan Halloween misalnya karakter setan dan iblis dalam kebudayaan Barat, manusia labu, makhluk angkasa luar, tukang sihir, kelelawar, burung hantu, burung gagak, burung bangkai, rumah hantu, kucing hitam, laba-laba, goblin, zombie, mumi, tengkorak, dan manusia serigala. Di Amerika Serikat, simbol Halloween biasanya dekat dengan tokoh dalam film klasik mulai dari Drakula dan monster Frankenstein.
>Makanan Halloween
Di belahan bumi beriklim sejuk, perayaan Halloween berlangsung di musim apel sehingga Candy Apple atau caramel apple (apel yang dicelup ke dalam cairan gula) terkenal sebagai makanan Halloween.
>Perayaan di Amerika Serikat
Bagi anak-anak di Amerika, Halloween berarti kesempatan memakai kostum Halloween dan mendapatkan permen, sedangkan bagi orang dewasa adalah kesempatan berpesta kostum. Bagi pedagang eceran di Amerika, Halloween berada di urutan kedua di bawah hari Natal sebagai perayaan yang paling yang menguntungkan
>Referensi
1. ^ Simpson, John; Weiner, Edmund (1989). Oxford English Dictionary, second, London: Oxford University Press. ISBN 0-19-861186-2.
2. ^ Thompson Smith, Samantha, "Halloween proves profitable for retailers in Raleigh, N.C., and elsewhere.", The News & Observer, 2004-10-19. Diakses pada 2006-09-14.
3. ^ Skal, David J. (2002). Death Makes a Holiday: A Cultural History of Halloween. New York: Bloomsbury, 34. ISBN 1-58234-230-X.
4. ^ (2005). Trick-or-treaters can expect Mom or Dad’s favorites in their bags this year. National Confectioners Association. URL diakses pada 2006-09-14
5. ^ (2005). Fun Facts: Halloween. National Confectioners Association. URL diakses pada 2006-09-14
Baca Juga Yang Lainnya Tentang :
>Simbol Halloween
Simbol Halloween singkatnya adalah buah labu yang dilubangi menyerupai wajah yang mengerikan. Simbol Halloween lekat dengan keadaan musim gugur dan karakter-karakter komersial dan menyeramkan hasil rekaan pembuat film Amerika dan ahli desain grafis. Simbol Halloween biasanya dekat dengan kematian, keajaiban, dan monster-monster dari dunia mitos. Karakter yang sering dikaitkan dengan Halloween misalnya karakter setan dan iblis dalam kebudayaan Barat, manusia labu, makhluk angkasa luar, tukang sihir, kelelawar, burung hantu, burung gagak, burung bangkai, rumah hantu, kucing hitam, laba-laba, goblin, zombie, mumi, tengkorak, dan manusia serigala. Di Amerika Serikat, simbol Halloween biasanya dekat dengan tokoh dalam film klasik mulai dari Drakula dan monster Frankenstein.
>Makanan Halloween
Di belahan bumi beriklim sejuk, perayaan Halloween berlangsung di musim apel sehingga Candy Apple atau caramel apple (apel yang dicelup ke dalam cairan gula) terkenal sebagai makanan Halloween.
>Perayaan di Amerika Serikat
Bagi anak-anak di Amerika, Halloween berarti kesempatan memakai kostum Halloween dan mendapatkan permen, sedangkan bagi orang dewasa adalah kesempatan berpesta kostum. Bagi pedagang eceran di Amerika, Halloween berada di urutan kedua di bawah hari Natal sebagai perayaan yang paling yang menguntungkan
>Referensi
1. ^ Simpson, John; Weiner, Edmund (1989). Oxford English Dictionary, second, London: Oxford University Press. ISBN 0-19-861186-2.
2. ^ Thompson Smith, Samantha, "Halloween proves profitable for retailers in Raleigh, N.C., and elsewhere.", The News & Observer, 2004-10-19. Diakses pada 2006-09-14.
3. ^ Skal, David J. (2002). Death Makes a Holiday: A Cultural History of Halloween. New York: Bloomsbury, 34. ISBN 1-58234-230-X.
4. ^ (2005). Trick-or-treaters can expect Mom or Dad’s favorites in their bags this year. National Confectioners Association. URL diakses pada 2006-09-14
5. ^ (2005). Fun Facts: Halloween. National Confectioners Association. URL diakses pada 2006-09-14