Nicolas
Lodeiro jadi pemain pertama yang diberi kartu merah di Piala Dunia
2010. Ia kena hukuman dua kali kartu kuning yang membuatnya diusir wasit
ketika timnya, Uruguay, menghadapi Perancis di Grup A yang berakhir
dengan skor 0-0. Sedangkan kartu kuning pertama diperoleh Efrain Juarez
(Meksiko) pada pembukaan Piala Dunia 2010 melawan tuan rumah Afrika
Selatan, juga di Grup A.
Uniknya meski Piala Dunia sudah dimulai sejak tahun 1930, kartu
merah-kartu kuning baru diperkenalkan pada penyelenggaraan Piala Dunia
1970 di Meksiko. Yang menarik, meski sudah diperkenalkan
hukuman dengan menggunakan kartu itu, pada Piala Dunia 1970 tak satu pun
pemain yang mendapatkan kartu merah. Mungkin hukuman itu menakutkan
seluruh peserta tim hingga mereka bermain hati-hati. Sedangkan pemain
yang pertama mendapat kartu kuning adalah pemain Cile Carlos Caszely
pada Piala Dunia 1974 yang diselenggarakan di Jerman.
Piala Dunia juga sempat melahirkan rekor pemberian kartu kuning-kartu
merah terbanyak dalam satu pertandingan yaitu pada Piala Dunia 2006 di
Jerman. Ketika itu Portugal dan Belanda saling berhadap di babak 16
besar. Begitu kerasnya pertandingan sampai-sampai wasit Valentin Ivanov
dari Rusia mengeluarkan 16 kartu kuning dan 4 kartu merah!
Sedangkan di luar Piala Dunia, ada juga catatan rekor lucu di mana
seorang pemain bisa kena kartu merah begitu masuk lapangan. Rekor ini
dipegang oleh David Pratt (mulai 2008) yang begitu masuk lapangan
langsung membuat tackle berat pada lawan. Hal ini membuat wasit
memberinya kartu merah. Berapa lama pemain Chippenham Town itu di
lapangan sebelum di kartumerah? Cuma tiga (3) detik!
Pencipta Kartu Merah
Kartu merah-kartu kuning ini tidak akan dikenal jika tidak terjadi insiden pada pertandingan Inggris melawan Argentina pada Piala Dunia 1966 di Inggris. Saat itu kedua kesebelasan bertanding di babak perempat final. Wasit yang memimpin adalah Rudolf Kreitlein (Jerman).
Ketika itu aturan pemain yang bermain kasar dan harus dikeluarkan dari
lapangan cukup dilakukan dengan pengusiran langsung oleh wasit dengan
sejumlah penjelasan.Namun saat wasit Kreilein mengusir pemain Argentina
Antonio Rattin yang dianggapnya melakukan pelanggaran berat, pemain itu
tetap ngotot bertahan di lapangan. Terjadi saling adu argumen antara
wasit Kreilein dan Rattin, namun karena kendala bahasa yang tidak
dipahami satu sama lain kejadian itu membuat pertandingan berhenti
beberapa menit.
Insiden itu membuat wasit Inggris Ken Aston yang juga menjadi wasit di
Piala Dunia 1966 punya ide brilian mengganti penjelasan wasit pada
pemain yang melanggar. Ide itu ia dapat saat terjebak lalu-lintas usai
memimpin pertandingan. Dari lampu lalu-lintas yang
menghadangnya, ia mendapatkan ide hukuman berupa kartu kuning untuk
pelanggaran yang bisa ditolerir dan kartu merah untuk pengusiran pemain. Nah ide itu baru diterapkan pada Piala Dunia 1970 di Meksiko.