KEBIASAAN mencuci tangan masih harus terus digalakkkan.
Pasalnya, tak sedikit kasus penyakit infeksi adalah akibat malas
ataupun tak terbiasa mencuci tangan.
Infeksi Salmonella typhii sebagai penyebab demam tifoid berangkat dari faktor kebersihan tangan. Penyakit ini ditularkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri Salmonella typhii. Pada 2000, penyakit ini tercatat menginfeksi 21,6 juta orang dan mengakibatkan 216.500 kematian per tahun dengan insiden tertinggi di bagian selatan Asia Tengah, Asia Tenggara, dan bagian selatan Afrika.
Lebih lanjut, profil kesehatan Indonesia 2008 menunjukkan prevalensi tifoid di Indonesia masih cukup tinggi, yaitu 1,6 persen atau sekira 600 ribu sampai 1,5 juta kasus setiap tahunnya dan menempati urutan 15 dari penyakit yang menyebabkan kematian di Indonesia.
Penyebaran demam tifoid
Manusia merupakan satu-satunya inang (host) alamiah dan tempat berdiamnya bakteri Salmonella typhii. Kuman ini dapat bertahan di air tanah, air danau, bahkan air laut, dan berdiam hingga berbulan-bulan di dalam telur dan kerang yang dibekukan.
Infeksi terjadi melalui masuknya makanan dan air minum yang terkontaminasi feses. Faktor risiko yang ada misalnya cadangan air yang terkontaminasi, es krim, sirup ataupun makanan yang umumnya dijual oleh pedagang jalanan, ataupun buah dan sayuran yang dipupuki limbah kotoran manusia/hewan. Faktor risiko lainnya termasuk kontak dengan pasien lainnya sebelum terkena penyakit ini, tidak mencuci tangan dengan sabun, lingkungan yang buruk, dan infeksi sebelumnya.
Kendati pembawa tifoid kronis (chronic typhoid carriers) merupakan salah satu faktor survival dari patogen ini, keberadaannya bukan sebagai sumber infeksi langsung dibandingkan air dan makanan yang terkontaminasi pada area yang dianggap endemik.
Selain itu, salah satu karakteristik unik dari demam tifoid adalah bahwa seseorang bisa menjadi pembawa penyakit (carrier) dalam kondisi yang tetap sehat serta dapat menularkan penyakitnya pada orang lain. Deteksi dan pengobatan pembawa penyakit ini bisa jadi sangat sulit. Karena pada umumnya mereka tidak menunjukkan gejala sakit apapun, dan tidak memiliki riwayat demam tifoid sebelumnya.
Cara pencegahan penyakit yang mudah dilakukan, yakni menjaga kebersihan lingkungan dan memerbaiki perilaku sehari-hari.
“Dengan memelihara kebiasaan mencuci dan membersihkan tangan, terutama sebelum makan dan menyiapkan makanan, serta setelah menggunakan toilet, kita dapat menghindari tertular kuman penyakit dari luar, sekaligus mencegah penularan dari diri kita kepada orang lain,” papar Prof. Djoko. papar Ketua Perhimpunan Pengendalian Infeksi Indonesia (Perdalin), Prof Dr. Djoko Widodo, DTM&H, SpPD-KPTI usai menandatangani perjanjian kerjasama antara Bayer dan Perdalin di Hotel Intercontinental Jakarta MidPlaza, Jakarta, belum lama.
Bentuk pengobatan
Kalau sudah terjangkit demam tifoid, apa yang seharusnya segera dilakukan pasien? Faktor terpenting yang menyebabkan buruknya kondisi pasien demam tifoid adalah tertundanya pengobatan antibiotika. Amatlah penting untuk memastikan eradikasi (pemusnahan total yang terserang penyakit atau seluruh inang untuk membasmi suatu penyakit/KBBI) bakteri Salmonella typhii dari pasien untuk menghindari terjadinya kekambuhan dan menjadi pembawa (carrier). Prof. Dr. Djoko Widodo, SpPD-KPTI menyarankan pasien segera berobat ke dokter atau rumah sakit dan melakukan pengujian untuk memastikan infeksi tifoid ini dan pasien mendapatkan pengobatan yang adekuat dan tepat.
Infeksi Salmonella typhii sebagai penyebab demam tifoid berangkat dari faktor kebersihan tangan. Penyakit ini ditularkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri Salmonella typhii. Pada 2000, penyakit ini tercatat menginfeksi 21,6 juta orang dan mengakibatkan 216.500 kematian per tahun dengan insiden tertinggi di bagian selatan Asia Tengah, Asia Tenggara, dan bagian selatan Afrika.
Lebih lanjut, profil kesehatan Indonesia 2008 menunjukkan prevalensi tifoid di Indonesia masih cukup tinggi, yaitu 1,6 persen atau sekira 600 ribu sampai 1,5 juta kasus setiap tahunnya dan menempati urutan 15 dari penyakit yang menyebabkan kematian di Indonesia.
Penyebaran demam tifoid
Manusia merupakan satu-satunya inang (host) alamiah dan tempat berdiamnya bakteri Salmonella typhii. Kuman ini dapat bertahan di air tanah, air danau, bahkan air laut, dan berdiam hingga berbulan-bulan di dalam telur dan kerang yang dibekukan.
Infeksi terjadi melalui masuknya makanan dan air minum yang terkontaminasi feses. Faktor risiko yang ada misalnya cadangan air yang terkontaminasi, es krim, sirup ataupun makanan yang umumnya dijual oleh pedagang jalanan, ataupun buah dan sayuran yang dipupuki limbah kotoran manusia/hewan. Faktor risiko lainnya termasuk kontak dengan pasien lainnya sebelum terkena penyakit ini, tidak mencuci tangan dengan sabun, lingkungan yang buruk, dan infeksi sebelumnya.
Kendati pembawa tifoid kronis (chronic typhoid carriers) merupakan salah satu faktor survival dari patogen ini, keberadaannya bukan sebagai sumber infeksi langsung dibandingkan air dan makanan yang terkontaminasi pada area yang dianggap endemik.
Selain itu, salah satu karakteristik unik dari demam tifoid adalah bahwa seseorang bisa menjadi pembawa penyakit (carrier) dalam kondisi yang tetap sehat serta dapat menularkan penyakitnya pada orang lain. Deteksi dan pengobatan pembawa penyakit ini bisa jadi sangat sulit. Karena pada umumnya mereka tidak menunjukkan gejala sakit apapun, dan tidak memiliki riwayat demam tifoid sebelumnya.
Cara pencegahan penyakit yang mudah dilakukan, yakni menjaga kebersihan lingkungan dan memerbaiki perilaku sehari-hari.
“Dengan memelihara kebiasaan mencuci dan membersihkan tangan, terutama sebelum makan dan menyiapkan makanan, serta setelah menggunakan toilet, kita dapat menghindari tertular kuman penyakit dari luar, sekaligus mencegah penularan dari diri kita kepada orang lain,” papar Prof. Djoko. papar Ketua Perhimpunan Pengendalian Infeksi Indonesia (Perdalin), Prof Dr. Djoko Widodo, DTM&H, SpPD-KPTI usai menandatangani perjanjian kerjasama antara Bayer dan Perdalin di Hotel Intercontinental Jakarta MidPlaza, Jakarta, belum lama.
Bentuk pengobatan
Kalau sudah terjangkit demam tifoid, apa yang seharusnya segera dilakukan pasien? Faktor terpenting yang menyebabkan buruknya kondisi pasien demam tifoid adalah tertundanya pengobatan antibiotika. Amatlah penting untuk memastikan eradikasi (pemusnahan total yang terserang penyakit atau seluruh inang untuk membasmi suatu penyakit/KBBI) bakteri Salmonella typhii dari pasien untuk menghindari terjadinya kekambuhan dan menjadi pembawa (carrier). Prof. Dr. Djoko Widodo, SpPD-KPTI menyarankan pasien segera berobat ke dokter atau rumah sakit dan melakukan pengujian untuk memastikan infeksi tifoid ini dan pasien mendapatkan pengobatan yang adekuat dan tepat.

Tips untuk kamu
- Tips Agar Tidak Cemburu Terhadap Pacar
- Tips Membuat Blackberry Anda Tidak Heng
- Cara benerin trackball Hp Blacberry
- Tips Membeli Ponsel BlackBerry Bagi Pemula
- Kerjaan Yang Bermanfaat Jika Lagi BT
- Ilmuwan Kembangkan Ayam Antiflu Burung
- Cara Tampil Modern dengan Rambut Pendek
- Cara Mengurangi Rasa Cemburu
- Memilih Sepatu yang Benar
- Rahasia Panjang Umur Oleh Para Peneliti
- Pentingnya Bermain Untuk Anak
- Cara Menyegarkan Pikiran
- Cara Membuka Situs Terlarang
- Cara Agar Anak Tidak Bisa Buka Situs Porno
- Hal - Hal Yang Jangan Dilakukan Saat Kencan
- Cara Mengatasi Rasa Cembutu Terhadap Pacar
- Tips PDKT yang Benar
- Cara Menjadi Seorang Network Administrator
- Cara Menjaga Kepribadian Saat Bersama Pacar
- Tips Menjadi Seorang Presenter Bagi Pemula
- Tips Menjadi Seorang Pembawa Acara Yang Benar
- Tips Menjadi Sekretaris Profesional
- Saat Yang Tepat Untuk Mencari Pacar Baru
- Cara Memaafkan Kesalahan Seseorang Dengan Ikhlas
- Tips Mengatasi Ketombe
informasi gak penting %28 tapi wajib tau %29
- Alasan Mengapa Wanita Tergila-gila Pada Sepatu
- Pengertian LNG dan Cara Pengolahannya
- Informasi Gizi Dalam Makanan
- Atlet Yang Mengalami Kematian Mendadak
- Cara Jitu Merayu Cewek Dari Ariel Peterpan
- Mengapa Cowok Suka Berbohong
- Pria Tak Suka Banyak Bicara
- Wanita Lebih Dermawan dari Pria
- Cara Membuat Kuku Cantik
- Ditinggal Mati Oleh Pacar Tersayang
- Handphone Paling Berbahaya
- Adat Pernikahan Yang Teraneh
- Kencan Justin Bieber
- Perbedaan Popok Kain dan Popok Sekali Pakai
- Rahasia Panjang Umur Oleh Para Peneliti
- Akibat Menonton TV Terlalu Lama
- Ternyata Makan Cokelat Menyehatkan
- Bintang Spider-Man yang Baru
- Prilaku Wanita Yang Gak Disuka Oleh Pria
- Cara Mengobati Sakit kepala
- Tempat Untuk Mencari Pacar Yang Strategis
- Wanita Juga Bisa Mandiri
- Cara Membaca Bahasa Tubuh Wanita
- Jomblo Itu Sehat
- Kumpulan Kata - Kata Motivasi Diri