Orang selingkuh tidak hanya dengan orang yang lebih hot dan muda
Jika bisa menjadi indikator, selingkuh tidak selalu condong memilih orang yang lebih Pangeran Charles dan Camilla Parker Bowles hot dan lebih muda.
“Perselingkuhan sering berakar pada kekosongan dalam hubungan. Anda selingkuh karena Anda mencari apa yang tidak dimiliki pasangan," kata Matt Titus, pakar hubungan dan penulis Why Hasn't He Called?.
Sebagai contoh, sebagian peselingkuh tak melihat penampilan, tapi dibutakan oleh kecerdasan, kekayaan, atau kepribadian menyenangkan dari selingkuhannya.
Sekali selingkuh tidak selamanya selingkuh
"Ketika Anda belajar dengan kerugian, Anda akan melihat dampak atas tindakan tersebut," kata Titus.
Seorang peselingkuh yang menghancurkan pernikahannya dengan perceraian akan mengatakan bisa menerima konsekuensi perbuatannya, dan lebih matang secara emosional akibat pengalaman tersebut. Ia tak akan lagi berbuat serupa di pernikahan berikutnya.
"Aku diberi kesempatan kedua. Aku tidak akan pernah mengkhianati istriku. Jadi sekali peselingkuh akan selamanya menjadi peselingkuh, itu tidak selalu benar," ujar Titus.
Pernikahan bisa menahan perselingkuhan
"Sebuah perselingkuhan tidak harus menjadi lonceng kematian untuk hubungan, tapi bisa menjadi alarm yang membangunkan pasangan dari ‘tidur’," tukas kata Dr Haltzman.
Jika Anda melihat sisi positifnya, selingkuh bisa menjadi batu loncatan untuk membuka dialog melalui sesi konseling soal masalah-masalah mendasar dalam hubungan.
"Sebuah pernikahan atau hubungan benar-benar dapat menahan perselingkuhan," ujarnya.
Orang selingkuh bukan hanya karena tak lagi cinta
"Sedikit perselingkuhan dilandasi alasan mereka tidak lagi mencintai pasangannya. Mereka mungkin tidak bahagia saat ini, tapi bukan berarti tidak ada lagi cinta," kata Scott Haltzman MD, profesor klinis Brown University dan penulis The Secrets of Happy Married Men.
Alasan untuk berselingkuh sering menunjuk pada isu-isu lain dalam hubungan, seperti suami memerlukan dorongan ego dari seorang wanita bukan istrinya, atau istri mencari perhatian lebih dari yang dia dapatkan di rumah.
Wanita juga selingkuh
Jangan salah, wanita juga bisa selingkuh.
“Kenyataannya, kini semakin banyak wanita bekerja dan melakukan perjalanan bisnis yang membuat mereka menghadapi situasi rentan perselingkuhan. Plus, wanita lebih mudah menjalin ikatan daripada pria. Dan, ketika kerja sama dengan pria, wanita turut melibatkan emosionalnya," papar Dr Fine.
Krisis setengah baya tidak selalu identik dengan selingkuh
Dalam poling online yang dihelat Wisconsin Public Radio, lebih dari separuh responden mengatakan bahwa krisis paruh baya adalah saatnya menghadapi kenyataan hidup. Sebagian memilih selingkuh, sebagian lainnya mulai minum alkohol terlalu banyak, atau mengalami depresi. Inilah waktunya mencari konseling.
Peselingkuh ingin tertangkap basah
"Orang benar-benar dapat mengaturnya sehingga pasangan mencari tahu perselingkuhannya, entah dengan lipstik di kerah atau e-mail dibiarkan terbuka. Mereka meninggalkan bukti di mana-mana. Sering kali untuk mengatakan ‘aku perlu bantuan’. Sebagian peselingkuh menjadikan perbuatannya bisa terlihat karena mereka ingin berhenti tetapi tidak tahu bagaimana caranya," terang Dr Haltzman.
Baca Juga Yang Lainnya Tentang :
Jika bisa menjadi indikator, selingkuh tidak selalu condong memilih orang yang lebih Pangeran Charles dan Camilla Parker Bowles hot dan lebih muda.
“Perselingkuhan sering berakar pada kekosongan dalam hubungan. Anda selingkuh karena Anda mencari apa yang tidak dimiliki pasangan," kata Matt Titus, pakar hubungan dan penulis Why Hasn't He Called?.
Sebagai contoh, sebagian peselingkuh tak melihat penampilan, tapi dibutakan oleh kecerdasan, kekayaan, atau kepribadian menyenangkan dari selingkuhannya.
Sekali selingkuh tidak selamanya selingkuh
"Ketika Anda belajar dengan kerugian, Anda akan melihat dampak atas tindakan tersebut," kata Titus.
Seorang peselingkuh yang menghancurkan pernikahannya dengan perceraian akan mengatakan bisa menerima konsekuensi perbuatannya, dan lebih matang secara emosional akibat pengalaman tersebut. Ia tak akan lagi berbuat serupa di pernikahan berikutnya.
"Aku diberi kesempatan kedua. Aku tidak akan pernah mengkhianati istriku. Jadi sekali peselingkuh akan selamanya menjadi peselingkuh, itu tidak selalu benar," ujar Titus.
Pernikahan bisa menahan perselingkuhan
"Sebuah perselingkuhan tidak harus menjadi lonceng kematian untuk hubungan, tapi bisa menjadi alarm yang membangunkan pasangan dari ‘tidur’," tukas kata Dr Haltzman.
Jika Anda melihat sisi positifnya, selingkuh bisa menjadi batu loncatan untuk membuka dialog melalui sesi konseling soal masalah-masalah mendasar dalam hubungan.
"Sebuah pernikahan atau hubungan benar-benar dapat menahan perselingkuhan," ujarnya.
Orang selingkuh bukan hanya karena tak lagi cinta
"Sedikit perselingkuhan dilandasi alasan mereka tidak lagi mencintai pasangannya. Mereka mungkin tidak bahagia saat ini, tapi bukan berarti tidak ada lagi cinta," kata Scott Haltzman MD, profesor klinis Brown University dan penulis The Secrets of Happy Married Men.
Alasan untuk berselingkuh sering menunjuk pada isu-isu lain dalam hubungan, seperti suami memerlukan dorongan ego dari seorang wanita bukan istrinya, atau istri mencari perhatian lebih dari yang dia dapatkan di rumah.
Wanita juga selingkuh
Jangan salah, wanita juga bisa selingkuh.
“Kenyataannya, kini semakin banyak wanita bekerja dan melakukan perjalanan bisnis yang membuat mereka menghadapi situasi rentan perselingkuhan. Plus, wanita lebih mudah menjalin ikatan daripada pria. Dan, ketika kerja sama dengan pria, wanita turut melibatkan emosionalnya," papar Dr Fine.
Krisis setengah baya tidak selalu identik dengan selingkuh
Dalam poling online yang dihelat Wisconsin Public Radio, lebih dari separuh responden mengatakan bahwa krisis paruh baya adalah saatnya menghadapi kenyataan hidup. Sebagian memilih selingkuh, sebagian lainnya mulai minum alkohol terlalu banyak, atau mengalami depresi. Inilah waktunya mencari konseling.
Peselingkuh ingin tertangkap basah
"Orang benar-benar dapat mengaturnya sehingga pasangan mencari tahu perselingkuhannya, entah dengan lipstik di kerah atau e-mail dibiarkan terbuka. Mereka meninggalkan bukti di mana-mana. Sering kali untuk mengatakan ‘aku perlu bantuan’. Sebagian peselingkuh menjadikan perbuatannya bisa terlihat karena mereka ingin berhenti tetapi tidak tahu bagaimana caranya," terang Dr Haltzman.