James Zaidan Saragih, saat
ini memegang paspor Amerika Serikat. Namun, pemain berusia 19 tahun itu
dipanggil Badan Tim Nasional (BTN) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia
(PSSI) untuk mengikuti seleksi tim nasional (timnas) U-23 untuk
proyeksi Pra Olimpiade 2012 dan SEA Games 2011.
James adalah pemain kelahiran New York, 23 Maret 1991. Dia yang bermain untuk klub New York Cosmos itu, bukanlah pendatang baru di pentas sepakbola tanah air. Pria berambut plontos dengan postur 180 cm itu pernah menjalani tes di tim U-21 Persebaya Surabaya pada Maret 2010 lalu.
Sayang, langkah James terganjal masalah administrasi. Status warga negara Amerika Serikat tidak diperkenankan berlaga di kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) U-21 yang tidak menyediakan jatah bagi pemain asing.
Kini James kembali ke Indonesia untuk mengikuti seleksi timnas. Namun kesempatan untuk mengenakan kostum Merah Putih tentu tidak mudah karena pemain berusia 19 tahun itu harus bersaing dengan pemain-pemain lainnya.
Kenapa James tertarik bermain dengan timnas Merah Putih dan bagaimana peluangnya untuk lolos seleksi? Berikut petikan wawancara VIVAnews.com usai latihan di Lapangan ABC, Senayan, Jumat, 7 Januari 2011.
Saat ini Anda masih memegang paspor Amerika Serikat?
Benar, sampai saat ini saya masih memegang paspor Amerika Serikat.
Kedua orang tua saya (Nazaruddin Saragih dan Artita) merupakan orang
Indonesia. Keduanya sudah tinggal dan bekerja di AS selama lebih dari 20
tahun lamanya. Namun karena saya lahir di New York, AS, saya berhak
mengantongi paspor Amerika Serikat.
Apakah Anda bisa berbahasa Indonesia?
Apakah Anda bisa berbahasa Indonesia?
Saya masih mengerti kalau mendengarkan orang berbicara Bahasa
Indonesia, namun untuk berbicara dengan Bahasa Indonesia saya belum
lancar.
Apakah ini tidak menjadi kendala bagi Anda saat mengikuti seleksi?
Di lapangan, kami hanya menjalankan instruksi pelatih dan saya tidak
ada kendala ketika berkomunikasi dengan pelatih. Pemain lain juga
mengikuti instruksi yang sama sehingga kami tidak sulit untuk mengerti
satu sama lain saat bermain.
Bagaimana Anda bisa menjalani seleksi di timnas U-23?
Awalnya, saya pernah berbicara kepada seseorang dari Indonesia
bernama Ian Rajagukguk. Dia tinggal di Jakarta dan tahu banyak mengenai
sepakbola di Indonesia. Dia lalu berbicara kepada Iman Arif (Deputi
Bidang Teknik Badan Tim Nasional PSSI). Selanjutnya saya dihubungi oleh
Iman Arif dan meminta saya untuk mengirimkan resume saya. Setelah saya
mengirimkan resume saya, mereka (BTN) meminta saya untuk ikut seleksi.
Saya pun memutuskan untuk datang ke Jakarta.
Apa yang mendorong Anda ingin membela timnas Indonesia. Apa yang dijanjikan PSSI ketika meminta Anda ikut seleksi?
Indonesia adalah negara kedua orang tua saya. Karena itu saya ingin tim ini (timnas) bisa lebih baik lagi. PSSI tidak menjanjikan apapun. Saya tetap harus bisa menunjukkan kemampuan terbaik saya untuk bisa masuk timnas. Saya bersedia menjadi warganegara Indonesia bila saya lolos seleksi dan diberi kesempatan memperkuat timnas U-23.
Apa yang mendorong Anda ingin membela timnas Indonesia. Apa yang dijanjikan PSSI ketika meminta Anda ikut seleksi?
Indonesia adalah negara kedua orang tua saya. Karena itu saya ingin tim ini (timnas) bisa lebih baik lagi. PSSI tidak menjanjikan apapun. Saya tetap harus bisa menunjukkan kemampuan terbaik saya untuk bisa masuk timnas. Saya bersedia menjadi warganegara Indonesia bila saya lolos seleksi dan diberi kesempatan memperkuat timnas U-23.
Bisa diceritakan kenapa Anda bisa memilih menjadi pesepakbola?
Sejak kecil saya sangat suka sepakbola, begitu juga orang tua saya. Suatu ketika saya diajak oleh ayah saya ke sebuah taman untuk bermain sepakbola. Beberapa pelatih mendatangi saya, dan mengatakan tertarik dengan cara saya bermain, dan mereka mengatakan bersedia melatih saya agar bisa tampil lebih baik.
Pada usia 8 tahun saya pun memasuki akademi sepakbola di New York. Sekarang, saya bermain untuk klub New York Cosmos dengan posisi sebagai gelandang serang.
Anda bukan satu-satunya pemain asing keturunan Indonesia yang dipanggil mengikuti seleksi timnas U-23. Apakah Anda yakin akan dipanggil memperkuat timnas U-23?
Saya hanyalah satu dari sekian banyak pemain yang ikut dalam seleksi timnas U-23. Hari ini saya masih belum bisa menunjukkan kemampuan terbaik saya karena masih jetlag. Namun seleksi masih ada dua hari lagi. Saya akan berusaha memberikan yang terbaik. Setelah itu, keputusan saya serahkan kepada pelatih saja.
Apa yang ingin Anda capai bersama timnas Indonesia?
Sejak kecil saya sangat suka sepakbola, begitu juga orang tua saya. Suatu ketika saya diajak oleh ayah saya ke sebuah taman untuk bermain sepakbola. Beberapa pelatih mendatangi saya, dan mengatakan tertarik dengan cara saya bermain, dan mereka mengatakan bersedia melatih saya agar bisa tampil lebih baik.
Pada usia 8 tahun saya pun memasuki akademi sepakbola di New York. Sekarang, saya bermain untuk klub New York Cosmos dengan posisi sebagai gelandang serang.
Anda bukan satu-satunya pemain asing keturunan Indonesia yang dipanggil mengikuti seleksi timnas U-23. Apakah Anda yakin akan dipanggil memperkuat timnas U-23?
Saya hanyalah satu dari sekian banyak pemain yang ikut dalam seleksi timnas U-23. Hari ini saya masih belum bisa menunjukkan kemampuan terbaik saya karena masih jetlag. Namun seleksi masih ada dua hari lagi. Saya akan berusaha memberikan yang terbaik. Setelah itu, keputusan saya serahkan kepada pelatih saja.
Apa yang ingin Anda capai bersama timnas Indonesia?
Tentu saja saat ini saya ingin memperkuat Indonesia di Pra Olimpiade
2012 dan tampil di SEA Games 2011. Setelah itu, saya juga ingin masuk
tim senior dan memperkuat Indonesia di berbagai turnamen dan saya ingin
meraih gelar juara bersama timnas Indonesia.
---------
BiodataNama : James Zaidan Saragih
Kelahiran : New York, 23 Maret 1991
Tinggi : 180 cm
Berat : 81 kg
Klub : New York Cosmos
Posisi : Gelandang Serang
Ayah : Nazaruddin Saragih
Ibu : Artita
Baca Juga Yang Lainnya Tentang :
Kelahiran : New York, 23 Maret 1991
Tinggi : 180 cm
Berat : 81 kg
Klub : New York Cosmos
Posisi : Gelandang Serang
Ayah : Nazaruddin Saragih
Ibu : Artita