TRADISI liburan panjang setiap tahun
selalu menorehkan kegembiraan untuk yang menjalaninya. Namun, liburan
juga menyisakan kesal karena "merayakannya" dengan makanan yang membuat
lemak mampir di pinggang dan perut.
Selama libur musim dingin di setiap tahun, kaum hawa mendapat kondisi yang paling memprihatinkan. Pasalnya wanita senang makan malam berlimpah, kaya hidangan berkalori tinggi tapi sangat lezat, yang bisa mengubahnya jadi ekstra pound ketika liburan telah usai.
Namun ilmuwan dari Universitas Loyola, Amerika Serikat, percaya bahwa dampak negatif dari liburan Natal pada timbangan kaum hawa dapat dihindari. Bahkan, tanpa perlu untuk membatasi kenikmatan dari berbagai makanan ringan yang menggoda.
Para ilmuwan memerhatikan, bahwa berat badan selama liburan musim dingin tidak disebabkan oleh makanan liburan, melainkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan.
Ahli gizi Brooke Schantz, kepala penelitian, mencatat bahwa minuman alkohol sangat kalori kaya, terutama, minuman yang populer dengan gadis-gadis muda, seperti Irish cream, rum, dan Martini. Selain itu, beberapa minuman non-alkohol, seperti coca cola, dan cokelat panas yang juga kaya kalori. Demikian yang dinukil dari Genius Beauty, Rabu (5/1/2011).
Selain itu, dokter melaporkan bahwa alkohol merangsang nafsu makan, sehingga perempuan makan lebih banyak daripada biasanya dan tidak merasa kenyang.
Dengan demikian, profesor Schantz merangkum bahwa wanita yang mengawasi dengan hati-hati angka timbangannya harus membatasi konsumsi alkohol selama liburan musim dingin.
Selain itu, di samping peningkatan risiko kenaikan berat badan, konsumsi alkohol yang berlebihan juga mempunyai dampak negatif terhadap sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko penyakit hati, dan organ internal lainnya, serta cedera fisik.
Selama libur musim dingin di setiap tahun, kaum hawa mendapat kondisi yang paling memprihatinkan. Pasalnya wanita senang makan malam berlimpah, kaya hidangan berkalori tinggi tapi sangat lezat, yang bisa mengubahnya jadi ekstra pound ketika liburan telah usai.
Namun ilmuwan dari Universitas Loyola, Amerika Serikat, percaya bahwa dampak negatif dari liburan Natal pada timbangan kaum hawa dapat dihindari. Bahkan, tanpa perlu untuk membatasi kenikmatan dari berbagai makanan ringan yang menggoda.
Para ilmuwan memerhatikan, bahwa berat badan selama liburan musim dingin tidak disebabkan oleh makanan liburan, melainkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan.
Ahli gizi Brooke Schantz, kepala penelitian, mencatat bahwa minuman alkohol sangat kalori kaya, terutama, minuman yang populer dengan gadis-gadis muda, seperti Irish cream, rum, dan Martini. Selain itu, beberapa minuman non-alkohol, seperti coca cola, dan cokelat panas yang juga kaya kalori. Demikian yang dinukil dari Genius Beauty, Rabu (5/1/2011).
Selain itu, dokter melaporkan bahwa alkohol merangsang nafsu makan, sehingga perempuan makan lebih banyak daripada biasanya dan tidak merasa kenyang.
Dengan demikian, profesor Schantz merangkum bahwa wanita yang mengawasi dengan hati-hati angka timbangannya harus membatasi konsumsi alkohol selama liburan musim dingin.
Selain itu, di samping peningkatan risiko kenaikan berat badan, konsumsi alkohol yang berlebihan juga mempunyai dampak negatif terhadap sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko penyakit hati, dan organ internal lainnya, serta cedera fisik.
kirim komentar anda melalui emai disini
Baca Juga Yang Lainnya Tentang :
