Bila sering melewatkan sahur karena sulit bangun atau tidak ada selera makan pada dini hari, sebaiknya Anda mulai mengubah kebiasaan buruk ini.
Biasanya, lewat asupan makan tiga kali sehari, tubuh mendapatkan ‘bahan bakar‘ untuk diubah menjadi energi yang dibutuhkan selama beraktivitas satu hari penuh. Namun, saat berpuasa, tubuh tidak mendapat asupan makanan dalam rentang waktu cukup lama. Yaitu, sekitar 13-14 jam.
Ketika tidak mendapatkan asupan energi yang disimpan sejak sahur, tubuh akan mudah terasa lemas dan loyo di siang hari.
Mengapa sahur itu penting? Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition, saat berpuasa, sahur diperlukan sebagai pengganti sarapan yang berfungsi agar tubuh memiliki cadangan energi untuk sepanjang hari.
Selama berpuasa, tubuh akan menggunakan cadangan energi tersebut untuk beraktivitas sehari-hari, seperti untuk bekerja dan berpikir. Biasanya, cadangan energi dari sarapan, atau dalam hal ini sahur, biasanya berlangsung 4-5 jam.
Setelah itu, tubuh akan menggunakan cadangan energi yang ada di sekitar otot dan hati yang disebut glikogen. Sehingga, tubuh masih bisa memiliki energi hingga waktu berbuka, seperti dikutip dari laman Shine.
Namun, menu sahur juga perlu dicermati, karena akan menjadi andalan saat tubuh mencari sumber nutrisi untuk dicerna di siang hari. Hal yang perlu diperhatikan bukan hanya berapa besar kalorinya. Komposisi zat gizi dari protein, lemak, mineral, dan vitamin juga harus komplet.
Menu sahur perlu disiasati, baik oleh mereka yang terbiasa menyusun menu sahur semalam sebelumnya, ataupun bagi sebagian lain yang merasa nyaman memasak hidangan secara spontan sebelum bersantap.
Mereka yang nyaman merancang menu semalam sebelumnya bisa menyiapkan hidangan semacam nasi merah lengkap dengan lauknya, seperti ikan, gepuk, atau ayam panggang, plus sayuran. Mereka yang lebih suka memasak kilat di saat sahur, bisa menyiapkan bahan makanan seperti oatmeal dengan susu dan buah atau hidangan pasta.
Santapan sahur pun harus tersaji dalam porsi tidak berlebih. Bersantap dalam porsi terlalu banyak bisa mendorong sistem pencernaan bekerja terlalu keras dan menyedot energi yang seharusnya bisa tersimpan lebih lama dalam tubuh.
Takaran pas santap sahur minimal 250 kalori. Dan, ada baiknya hidangan santap sahur ditambah dengan buah dan yogurt agar cadangan energi bisa optimal.