Seorang pemuda asal
Toowoomba, Queensland Australia ingin mengabadikan hubungan dengan
sahabatnya dalam sebuah ikatan pernikahan. Namun, sahabat dekatnya
bukanlah seorang wanita, melainkan anjing labrador berumur lima tahun,
bernama Honey.
Pernikahan Joseph Guiso dan Honey berlangsung di Taman Laurel, kota Toowoomba. Guiso mengadopsi Honey sejak lima tahun lalu.
Tiga puluh teman-teman terdekat dan keluarga pasangan turut menghadiri upacara pernikahan yang berlangsung khidmat. Pesta pernikahan pun layaknya sebuah resepsi biasanya dengan meja dan kursi bagi para tamu dan pasangan pengantin.
"Kau adalah sahabatku dan membuat hidupku lebih baik," ucap Guiso saat membacakan sumpah pernikahan, seperti dikutip The Chronicle. "Kita bisa melalui segalanya bersama-sama."
"Dia tidak mengatakan apa-apa, Jadi saya menganggapnya sebagai jawaban 'ya'," kata pria yang sempat merasa bersalah telah hidup serumah dengan Honey tanpa ikatan pernikahan.
"Pernikahan kami adalah sebuah cinta," ia berkata mengenai status barunya. Pasangan yang menikah 1 Desember 2010 lalu tersebut menghabiskan bulan madu singkat dengan berjalan-jalan di salah satu taman Toowoomba.
Pernikahan serupa juga pernah dilakukan seorang pria asal India bernama Selvakumar yang menikahi seekor anjing betina bernama Silva. Pernikahan dilakukan sebagai bentuk penebusan dosa karena pria itu telah melempari dua anjing dengan batu hingga tewas 15 tahun silam.
Sejak dua anjing itu tewas, Selvakumar mengalami lumpuh dan kehilangan pendengaran serta kemampuan bicara. Ia merasa itu sebagai kutuk. Dan, seorang dukun berkata bahwa kutuk itu bisa hilang jika ia menikah dan hidup bersama anjing.