Kata
Fisika bersal dari bahasa Yunani “Physic” yang berarti “alam” atau “hal
ikhwal alam” sedangkan fisika (dalam bahasa inggris “Physic”) ialah
ilmu yang mempelajari aspek-aspek alam yang dapat dipahami dengan
dasar-dasar pengertian terhadap prinsip-prinsip dan hukum-hukum
elementemya. Selanjutnya fisika dapat didefenisikan dalam berbagai
pengertian, satu diantaranya mengatakan bahwa fisika adalah ilmu yang
mempelajari suatu zat dan energi atau zat dan gerakan.
Fisika
sebagai ilmu memiliki arti yang sangat luas. Tetapi dalam persoalan
sering dijumpai khususnya dalam bidang teknik (kimia) yang mempelajari
tentang gerakan atom dalam perpindahan panas (termodinamika)
Fisika
adalah ilmu yang fundamental yang mencakup semua sains dan benda-benda
hidup (biologi, zoologi, dan lain-lain) maupun sains fisika (astronomi,
kimia, fisika). Fisika pada dasarnya membahas tentang materi dan energi
adalah akar dari tiap bidang sains dan mendasari semua gejola.
Fisika
juga dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang pengukuran, sebab
segala sesuatu yang kita ketahui tentang dunia fisika dan tentang
prinsip-prinsip yang mengatur prilakunya telah dipelajari melalui
pengamatan-pengamatan terhadap gejala alam. Tanpa kecuali gejala-gejala
itu selalu mengikuti atau memahami sekumpulan prinsip umum tertentu yang
disebut hukum-hukum fisika.
Adapun
pengertian fisika dari sumber lain seperti dari ensiklopedia bebas
dunia internet “wikipedia.org” yang berbunyi fisika adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penemuan dan pemahaman mendasar hukum-hukum yang menggerakkan materi, energi, ruang dan waktu. Fisika mencakup konstituen elementer alam semesta dan interaksi-interaksi fundamental
di dalamnya, sebagaimana analisa sistem-sistem yang paling dapat
dimengerti dalam artian prinsip-prinsip fundamental ini. Fisika adalah
studi mengenai dunia anorganik, fisik, sebagai lawan dari dunia organik seperti biologi, fisiologi, dan lain-lain.
Dan dapat disimpulkan bahwa fisika merupakan ilmu yang mempelajari benda benda beserta fenomena dan keadaan.
Pembahasan selajutnya yaitu mengenai besaran pokok dan besaran skalar.
Besaran
adalah segala sesuatu yang dapat diukur yang memiliki nilai dan satuan.
Besaran menyatakan sifat dari benda. Sifat ini dinyatakan dalam angka
melalui hasil pengukuran. Oleh karena satu besaran berbeda dengan
besaran lainnya, maka ditetapkan satuan untuk tiap besaran. Satuan juga
menunjukkan bahwa setiap besaran diukur dengan cara berbeda.
Besaran fisis terdiri dari: Besaran Pokok dan Besaran Turunan.
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain.
Panjang/Jarak
Satuan
panjang adalah “meter”. Sedangkan definisi dari satuan “meter” : “satu
meter adalah jarak yang ditempuh cahaya (dalam vakum) dalam selang waktu
1/299 792 458 sekon.”
Massa
Satuan
massa adalah “kilogram” (disingkat kg). Sedang definisi dari satuan
“kilogram” : “satu kilogram adalah massa sebuah kilogram standar yang
disimpan di lembaga Timbangan dan Ukuran Internasional (CGPM ke-1,
1899)”
Waktu
Satuan
waktu adalah “sekon” (disingkat s) (detik). Definisi adalah selang
waktu yang diperlukan oleh atom sesium-133 untuk melakukan getaran
sebanyak 9 192 631 770 kali dalam transisi antara dua tingkat energi di
tingkat energi dasarnya (CGPM ke-13; 1967)
Kuat arus listrik
Satuan
kuat arus listrik adalah “ampere” (disingkat A). Satu ampere adalah
kuat arus tetap yang jika dialirkan melalui dua buah kawat yang sejajar
dan sangat panjang, dengan tebal yang dapat diabaikan dan diletakkan
pada jarak pisah 1 meter dalam vakum, menghasilkan gaya 2 × 10-7 newton
pada setiap meter kawat.
Suhu
Satuan
suhu adalah “kelvin” (disingkat K). Satu kelvin adalah 1/273,16 kali
suhu termodinamika titik tripel air (CGPM ke-13, 1967). Dengan demikian,
suhu termodinamika titik tripel air adalah 273,16 K. Titik tripel air
adalah suhu dimana air murni berada dalam keadaan seimbang dengan es dan
uap jenuhnya.
Intensitas Cahaya
Satuan
intensitas cahaya adalah “kandela” (disingkat cd). Satu kandenla adalah
intensitas cahaya suatu sumber cahaya yang memancarkan radiasi
monokromatik pada frekuensi 540 × 1012 hertz dengan intensitas radiasi
sebesar 1/683 watt per steradian dalam arah tersebut (CGPM ke-16, 1979)
Selain kita
mempelajari Besaran Pokok, kita juga mempelajari Besaran turunan.
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran
pokok atau besaran yang didapat dari penggabungan besaran-besaran pokok.
Contoh besaran
turunan adalah Berat, Luas, Volume, Kecepatan, Percepatan, Massa Jenis,
Berat jenis, Gaya, Usaha, Daya, Tekanan, Energi Kinetik, Energi
Potensial, Momentum, Impuls, Momen inersia, dll. Dalam fisika, selain
tujuh besaran pokok yang disebutkan di atas, lainnya merupakan besaran
turunan. Besaran Turunan selengkapnya akan dipelajari pada masing-masing
pokok bahasan dalam pelajaran fisika.
Untuk
lebih memperjelas pengertian besaran turunan, perhatikan beberapa
besaran turunan yang satuannya diturunkan dari satuan besaran pokok
berikut ini.
Luas = panjang x lebar
= besaran panjang x besaran panjang
= m x m
= m2
Volume = panjang x lebar x tinggi
= besaran panjang x besaran panjang x besaran Panjang
= m x m x m
= m3
Kecepatan = jarak / waktu
= besaran panjang / besaran waktu
= m / s
Dimensi Besaran
Dimensi
besaran diwakili dengan simbol, misalnya M, L, T yang mewakili massa
(mass), panjang (length) dan waktu (time). Ada dua macam dimensi yaitu
Dimensi Primer dan Dimensi Sekunder. Dimensi Primer meliputi M (untuk satuan massa), L (untuk satuan panjang) dan T (untuk satuan waktu). Dimensi Sekunder adalah dimensi dari semua Besaran Turunan yang dinyatakan dalam Dimensi Primer. Contoh : Dimensi Gaya : M L T-2 atau dimensi Percepatan : L T-2.
Catatan :
Semua
besaran fisis dalam mekanika dapat dinyatakan dengan tiga besaran pokok
(Dimensi Primer) yaitu panjang, massa dan waktu. Sebagaimana terdapat
Satuan Besaran Turunan yang diturunkan dari Satuan Besaran Pokok,
demikian juga terdapat Dimensi Primer dan Dimensi Sekunder yang diturunkan dari Dimensi Primer.
Manfaat
Dimensi dalam Fisika antara lain : (1) dapat digunakan untuk
membuktikan dua besaran sama atau tidak. Dua besaran sama jika keduanya
memiliki dimensi yang sama atau keduanya termasuk besaran vektor atau
skalar, (2) dapat digunakan untuk menentukan persamaan yang pasti salah
atau mungkin benar, (3) dapat digunakan untuk menurunkan persamaan suatu
besaran fisis jika kesebandingan besaran fisis tersebut dengan
besaran-besaran fisis lainnya diketahui.
Satuan
dan dimensi suatu variabel fisika adalah dua hal berbeda. Satuan
besaran fisis didefinisikan dengan perjanjian, berhubungan dengan
standar tertentu (contohnya, besaran panjang dapat memiliki satuan
meter, kaki, inci, mil, atau mikrometer), namun dimensi besaran panjang
hanya satu, yaitu L. Dua satuan yang berbeda dapat dikonversikan satu
sama lain (contohnya: 1 m = 39,37 in; angka 39,37 ini disebut sebagai
faktor konversi), sementara tidak ada faktor konversi antarlambang
dimensi.