Benda-benda yang dapat menarik besi
disebut magnet. Magnet dapat diperoleh degan cara buatan. Jika baja
digosok degan sebuah magnet. Dan cara menggosoknya dalam arah yang
tetap, maka baja itu akan menjadi magnet. Baja atau besi dapat pula
dijadikan magnet dengan cara dialiri arus listrik. Baja atau besi itu
dimasukkan ke dalam kumparan kawat, kemudian ke dalam kumparan kawat
dialiri arus listrik yang searah. Ujung-ujung sebuah magnet disebut
kutub magnet.
Kutub-kutub yang sejenis pada magnet
tolak-menolak dan kutub-kutub yang tidak sejenis tarik menarik. Kekuatan
kutub sebuah magnet sama besarnya, semakin ke tengah kekuatannya
semakin berkurang.n
Sehubungan dengan sifat-sifat kemagnetan benda dibedakan atas Diamagnetik dan Para magnetik.
Benda magnetik : bila ditempatkan dalam
medan magnet yang tidak homogen, ujung-ujung benda itu mengalami gaya
tolak sehingga benda akan mengambil posisi yang tegak lurus pada kuat
medan. Benda-benda yang demikian mempunyai nilai permeabilitas relatif
lebih kecil dari satu. Contoh : Bismuth, tembaga, emas, antimon, kaca
flinta.
Benda paramagnetik : bila ditempatkan
dalam medan magnet yang tidak homogen, akan mengambil posisi sejajar
dengan arah kuat medan. Benda-benda yang demikian mempunyai
permeabilitas relatif lebih besar dari pada satu. Contoh : Aluminium,
platina, oksigen, sulfat tembaga dan banyak lagi garam-garam logam
adalah zat paramagnetik.
Benda feromagnetik : Benda-benda yang
mempunyai effek magnet yang sangat besar, sangat kuat ditarik oleh
magnet dan mempunyai permeabilitas relatif sampai beberapa ribu. Contoh :
Besi, baja, nikel, cobalt dan campuran logam tertentu ( almico )
HUKUM COULOMB
Besarnya gaya tolak-menolak atau gaya
tarik-menarik antara kutub-kutub magnet, sebanding dengan kuat kutubnya
masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya
Keterangan:
F = gaya tarik-menarik/gaya tolak-menolak dalam newton
R = jarak dalam meter
m1 dan m2 = kuat kutub medan magnet dalam Ampere-meter
ยต0 = permeabilitas hampa
MEDAN MAGNET
Medan magnet adalah ruangan di sekitar kutub magnet, yang gaya tarik/tolaknya masih dirasakan oleh magnet lain.
KUAT MEDAN MAGNET (H)
Kuat medan magnet di suatu titik di
dalam medan magnet ialah besar gaya pada suatu satuan kuat kutub di
titik itu di dalam medan magnet m adalah kuat kutub yang menimbulkan
medan magnet
dalam Ampere-meter. R jarak dari kutub
magnet sampai titik yang bersangkutan dalam meter. dan H = kuat medan
titik itu dalam N/A.m atau dalam weber/m2.
GARIS GAYA MAGNET
Garis gaya magnet adalah lintasan kutub
utara dalam medan magnet atau garis yang bentuknya demikian hingga kuat
medan di tiap titik dinyatakan oleh garis singgungnya. Garis-garis gaya
keluar dari kutub-kutub dan masuk ke kutub selatan.
RAPAT GARIS GAYA MAGNET/FLUX DENSITY (B)
Flux density adalah jumlah garis gaya
tiap satuan luas yang tegak lurus kuat medan. Flux density dapat
dirumuskan sebagai berikut