Rumah Pondok Indah
Oleh Ruwi Meita
Sinopsis :
Rumah pondok indah adalah rumah yang dipenuhi oleh tragedi- tragedi yang misterius dan rumah itu selalu menjadi saksi mati dari setiap peristiwa yang terjadi. Rumah itu selalu menyimpan rapih setiap rahasia-rahasia yang terbentuk dari setiap tragedi. Rumah itu telah lama kosong, Pak Tio, sang pemilik rumah telah lama meninggalkan rumah itu beserta kenangan yang ada.
Suatu ketika, satu keluarga kecil datang dan bermaksud membeli rumah ini, rumah yang dipenuhi oleh patung-patung yang berseni tinggi. Pada awalnya suami istri dan anaknya, Rio, merasa aneh dan terganggu dengan keberadaan patung-patung tersebut, terutama patung wanita yang berdiri kokoh di ruang tengah.
Rio merasa curiga dengan patung wanita itu, ia pun melihat tegas patung wanita itu dan entah apa yang ia lihat, tiba-tiba ia menjerit dan berdiri kaku seperti patung sambil memegang boneka yang ia temukan. Orang tuanya pun membawa Rio kerumah sakit, pada saat perjalanan kerumah sakit, mereka mengalami kecelakaan, dan tak satupun dari mereka yang selamat. Peristiwa itu disaksikan oleh Mmin pembantu rumah tangga yang dulu pernah bekerja dengan Pak Tio. Lama sudah rumah itu kosong, tak berpenghuni, dan datanglah keluarga dengan kedua anaknya yang bernama Ian dan Elsi untuk membeli rumah itu. Mereka curiga dengan patung wanita itu dan
pohon yang berada di halaman depan. Dan Mimin pun bekerja dengan mereka. Semua rahasia lama-kelamaan terbongkar. Ternyata salah satu patung yang dibuat oleh Pak Tio, memiliki kisah tragedi dengan rahasia-rahasia yang selama ini disembunyikan.
Patung itu ternyata bukanlah patung yang sesungguhnya. Maksudnya, patung itu adalah Maya. Wanita yang dulu pernah dicintai Pak Tio. Dan Maya adalah selingkuhannya Pak Tio. Karena merasa takut ketahuan kalau Maya itu adalah selingkuhannya, ia pun membunuh Maya dan membungkus tubuhnya dengan adonan semen dan seolah-olah Maya adalah patung. Lalu patung tubuh Maya yang kering di pajang di ruang tengah yang seakan-akan itu benar-benar patung.
Elsi, anak dari pemilik rumah itu merasa curiga dengan patung Maya dan tiba-tiba tubuhnya dirasuki oleh Maya dan saat itulah semua rahasia
terbongkar, Maya menceritakan semua dan ingin membalaskan dendamnya. Setelah Maya keluar dari tubuh Elsi salah satu polisi menerima telepon, penelpon itu memberitahukan bahwa ada satu mayat lagi yang tertimbun dibawah pohon yang ada dihalaman rumah dan ternyata mayat itu adalah Mimin !
Oleh Ruwi Meita
Sinopsis :
Rumah pondok indah adalah rumah yang dipenuhi oleh tragedi- tragedi yang misterius dan rumah itu selalu menjadi saksi mati dari setiap peristiwa yang terjadi. Rumah itu selalu menyimpan rapih setiap rahasia-rahasia yang terbentuk dari setiap tragedi. Rumah itu telah lama kosong, Pak Tio, sang pemilik rumah telah lama meninggalkan rumah itu beserta kenangan yang ada.
Suatu ketika, satu keluarga kecil datang dan bermaksud membeli rumah ini, rumah yang dipenuhi oleh patung-patung yang berseni tinggi. Pada awalnya suami istri dan anaknya, Rio, merasa aneh dan terganggu dengan keberadaan patung-patung tersebut, terutama patung wanita yang berdiri kokoh di ruang tengah.
Rio merasa curiga dengan patung wanita itu, ia pun melihat tegas patung wanita itu dan entah apa yang ia lihat, tiba-tiba ia menjerit dan berdiri kaku seperti patung sambil memegang boneka yang ia temukan. Orang tuanya pun membawa Rio kerumah sakit, pada saat perjalanan kerumah sakit, mereka mengalami kecelakaan, dan tak satupun dari mereka yang selamat. Peristiwa itu disaksikan oleh Mmin pembantu rumah tangga yang dulu pernah bekerja dengan Pak Tio. Lama sudah rumah itu kosong, tak berpenghuni, dan datanglah keluarga dengan kedua anaknya yang bernama Ian dan Elsi untuk membeli rumah itu. Mereka curiga dengan patung wanita itu dan
pohon yang berada di halaman depan. Dan Mimin pun bekerja dengan mereka. Semua rahasia lama-kelamaan terbongkar. Ternyata salah satu patung yang dibuat oleh Pak Tio, memiliki kisah tragedi dengan rahasia-rahasia yang selama ini disembunyikan.
Patung itu ternyata bukanlah patung yang sesungguhnya. Maksudnya, patung itu adalah Maya. Wanita yang dulu pernah dicintai Pak Tio. Dan Maya adalah selingkuhannya Pak Tio. Karena merasa takut ketahuan kalau Maya itu adalah selingkuhannya, ia pun membunuh Maya dan membungkus tubuhnya dengan adonan semen dan seolah-olah Maya adalah patung. Lalu patung tubuh Maya yang kering di pajang di ruang tengah yang seakan-akan itu benar-benar patung.
Elsi, anak dari pemilik rumah itu merasa curiga dengan patung Maya dan tiba-tiba tubuhnya dirasuki oleh Maya dan saat itulah semua rahasia
terbongkar, Maya menceritakan semua dan ingin membalaskan dendamnya. Setelah Maya keluar dari tubuh Elsi salah satu polisi menerima telepon, penelpon itu memberitahukan bahwa ada satu mayat lagi yang tertimbun dibawah pohon yang ada dihalaman rumah dan ternyata mayat itu adalah Mimin !
Unsur Intrinsik :
1. Tema
:
Pembunuhan
2. Alur
:
Alur campuran
1 Datang keluarga dengan dua orang anak untuk
membeli rumah itu (alur maju)
2 Maya menceritakan semua yang telah
dilakukan Pak Tio kepadanya (alur mundur)
3. Setting
:
Tempat : rumah, ruang tengah, halaman
4. Suasana
:
Mengagetkan : ketika Rio tiba-tiba menjerit dan
berdiri kaku
Menakutkan : ketika Maya merasuki tubuh
Elsi
5. Perwatakan
:
- Pak Tio, kejam : ia telah membunuh
Maya
- Maya, pedendam : ia ingin membalas perbuatan
Pak Tio
- Elsi, selalu curiga : ia selalu mencurigai patung
Maya
- Ian, nakal : ia selalu menjaili Elsi
6. Amanat
:
Jangan suka menyembunyikan kesalahan,
karena sedalam apapun kita
menyembinyikannya pasti akan terbongkar juga.
Unsur Ekstrinsik :
Nilai hukum
:
Kasus pembunuhan Maya diselesaikan oleh
polisi
Nilai kemanusiaan
:
Pak Tio sangat tidak berprikemanusiaan
saat membunuh Maya
Nilai seni
:
Pak Tio menjadikan tubuh Maya patung yang berseni tinggi.
Etss .. gimana tugas sekolahnya? uda selesai kan?
sebagai
tanda terima kasih ,mau kan follow blog ini . menggunakan twitter atau
melalui blog langsung .. saya lebih senang lagi jika sobat memberikan
komentar.
semoga bermanfaat ya ,,