100 juta tahun yang akan datang, bumi menjadi hangat.
Zaman es telah berakhir. Es telah meleleh, dan permukaan laut telah naik 100 meter, merubah bentuk garis pantai. Benua-benua masih bergerak. Australia telah bertabrakan dengan Asia, memunculkan pegunungan besar. Antartika telah bergerak ke utara, memanas dan menopang sebuah hutan besar. Sebagian Afrika membelah dan menyatu dengan ujung Asia.
Sebagian besar Rusia berada di bawah permukaan air. Lautan yang dangkal terentang dari Eropa Utara hingga Asia, dengan pulau yang di masa kita masih berupa pegunungan yang belum tertutup air.
Lautan kaya akan nutrisi dan sinar matahari yang cerah, kondisi yang ideal untuk batu karang terbentuk. Kerangka kapur organisme karang membuat landasan yang dikoloni lebih banyak tanaman dan hewan karang.
Bunga karang telah punah. Karang terbentuk dari ganggang mereka; mereka berfotosintesis dengan rakus dalam cahaya. Ganggang merah menawarkan hewan karang makanan yang berprotein; dan dengan memakan ini, hewan membawa spora lengket dari ganggang.
Oceanus imago
Ini adalah mahluk laut yang sangat besar yang mengunjungi terumbu karang, panjangnya sekitar 10 meter dan lebarnya 4 meter. Setiap bayangan sesungguhnya koloni dari ribuan mahluk individual yang menyatu menjadi satu organisme raksasa.
Tipe : Siphonophora (semacam ubur-ubur komunal)
Leluhur : Siphonophora seperti Portugese man-of-war
Habitat : Permukaan Laut
Makanan : Ganggang di punggungnya menyediakan sebagian besar makanannya; ia menangkap ikan dan mahluk laut lainnya untuk menjadi pupuk buat ganggang, dan memberi makan Fusus militis
Dimakan oleh : Cotes velivolum
Perilaku :
Oceanus imago seperti pelampung raksasa. Di permukaan pelampung ada layar yang berisi udara. Layar ini membantu bayangan samudera untuk bergerak di lautan.
Walau bayangan samudera seperti satu hewan namun ia tersusun dari ribuan hewan yang lebih kecil yang hidup bersama dalam sebuah koloni. Tiap individu memiliki perannya masing-masing. Individu dapat menjadi bagian dari pelampung, menjaga layar tetap tegak atau menjadi layar, membantunya bergerak. Mereka bahkan dapat menjadi bagian dari tentakel yang berada di bawah untuk menangkap makanan.
Secara normal, layar oceanus imago mendatar saat ia mengambang di permukaan melintasi daerah dangkal namun saat ia mencari makanan, ruang khusus didalam layar terisi udara untuk membuat layar menjadi tegak. Dengan mengisi beragam ruangan dengan air, imago dapat merubah bentuk layarnya, memungkinkannya berbelok ke berbagai arah dan untuk menangkap angin.
Makanan :
Ganggang yang menutupi badan imago memberinya sumber kimia yang kaya. Karbohidrat yang dibangkitkan oleh ganggang lewat fotosintesis dibawa sepanjang koloni oleh sebuah sistem vaskuler.
Untuk mendapatkan protein, oceanus imago harus memburu hewan di kedalaman air. Ia memakai lonceng penyedot untuk berburu. Korban akan tersedot kedalam lonceng dan terjebak, dan kemudian dicerna saat diam.
Perkembang biakan :
Kadang kalau, badai yang besar menyerang Lautan Dangkal, mencambuk gelombang besar yang dapat memecah oceanus imago menjadi potongan-potongan.
Tiap potongan dapat bertahan hidup sendirian, perlahan berkembang biak menghasilkan anggota koloni baru hingga ia membentuk oceanus imago baru yang siap berburu.
Cotes velivorum
Keturunan dari siput telanjang, hewan sepanjang 4 meter dan berbentuk seperti air mata raksasa. Berenang menggunakan sederetan sayap disamping sirip mereka, mereka berpatroli di lautan dangkal untuk memburu oceanus imago. Mereka memiliki pandangan mata yang tajam dan dapat merasakan perubahan kimiawi di dalam air.
Tipe : Nudibranch atau siput telanjang.
Ukuran : 4 meter panjangnya
Habitat : Lautan Dangkal
Makanan : Ganggang karang dan oceanus imago
Dimakan oleh : Ikan predator
Perilaku :
Cotes velivorum, berbentuk seperti air mata sepanjang empat meter, menyapu lautan. Mereka berenang dari karang ke karang, membawa sel reproduksi ganggang karang seperti lebah membawa serbuk sari. Seperti leluhurnya, mereka berwarna cerah, insangnya mengalir di belakangnya dalam sederetan serat sutera, seperti ekor burung cendrawasih.
Kepala Cotes velivorum berisi pola tonjolan yang berupa reseptor kimia pembau, yang disebut rhinophora. Organ ini memberinya indera penciuman yang kuat, yang memungkinkan mereka melacak makanan di air. Sekelompok mata pada tiang memberi mereka kemampuan melihat ke segala arah.
Makanan :
Cotes velivorum muda menjadi penyerbuk saat mereka terbang di antara ganggang. Menjangkau ke dalam mangkok ganggang untuk makan, mereka muncul dengan untai lengket sel reproduksi, yang kemudian mereka pasok saat mengunjungi mangkok lainnya.
Cotes velivorum dewasa karnivora dan memakan daging.
Perkembang biakan : Tidak diketahui
Fusus militis
Hewan mirip laba-laba ini terentang 1 meter panjangnya hidup dalam kamar berbentuk lonceng dalam tubuh oceanus imago. Sebagai ganti diberi makan oleh oceanus imago, mereka mempertahankan imago dari serangan cotes veliverum. Mereka membelah sang penyerang dengan rahang besar beracun, dan menghasilkan luka yang cukup berbahaya.
Tipe : Pycnogonid atau laba-laba laut.
Ukuran : rentang kaki 30 cm
Habitat : lonceng di tubuh oceanus imago
Makanan : Sisa mangsa oceanus imago
Dimakan oleh : Tidak diketahui
Perilaku :
Fusus militis hidup dan sesuai didalam lonceng penyedot oceanus imago. Sebagai gantinya, mereka menyediakan pertahanan saat koloni terancam.
Mereka memiliki rahang besar yang penuh taring, mampu menyuntikkan racun menyakitkan. Dengan rahang dan cakarnya, mereka merobek apapun yang menyerang rumah oceanus imago mereka.
Makan : Saat lapar, seekor fusus militis menggaruk dinding lonceng rumahnya, merangsangnya untuk mengeluarkan makan dari koloni lainnya.
Zaman es telah berakhir. Es telah meleleh, dan permukaan laut telah naik 100 meter, merubah bentuk garis pantai. Benua-benua masih bergerak. Australia telah bertabrakan dengan Asia, memunculkan pegunungan besar. Antartika telah bergerak ke utara, memanas dan menopang sebuah hutan besar. Sebagian Afrika membelah dan menyatu dengan ujung Asia.
Sebagian besar Rusia berada di bawah permukaan air. Lautan yang dangkal terentang dari Eropa Utara hingga Asia, dengan pulau yang di masa kita masih berupa pegunungan yang belum tertutup air.
Lautan kaya akan nutrisi dan sinar matahari yang cerah, kondisi yang ideal untuk batu karang terbentuk. Kerangka kapur organisme karang membuat landasan yang dikoloni lebih banyak tanaman dan hewan karang.
Bunga karang telah punah. Karang terbentuk dari ganggang mereka; mereka berfotosintesis dengan rakus dalam cahaya. Ganggang merah menawarkan hewan karang makanan yang berprotein; dan dengan memakan ini, hewan membawa spora lengket dari ganggang.
Oceanus imago
Ini adalah mahluk laut yang sangat besar yang mengunjungi terumbu karang, panjangnya sekitar 10 meter dan lebarnya 4 meter. Setiap bayangan sesungguhnya koloni dari ribuan mahluk individual yang menyatu menjadi satu organisme raksasa.
Tipe : Siphonophora (semacam ubur-ubur komunal)
Leluhur : Siphonophora seperti Portugese man-of-war
Habitat : Permukaan Laut
Makanan : Ganggang di punggungnya menyediakan sebagian besar makanannya; ia menangkap ikan dan mahluk laut lainnya untuk menjadi pupuk buat ganggang, dan memberi makan Fusus militis
Dimakan oleh : Cotes velivolum
Perilaku :
Oceanus imago seperti pelampung raksasa. Di permukaan pelampung ada layar yang berisi udara. Layar ini membantu bayangan samudera untuk bergerak di lautan.
Walau bayangan samudera seperti satu hewan namun ia tersusun dari ribuan hewan yang lebih kecil yang hidup bersama dalam sebuah koloni. Tiap individu memiliki perannya masing-masing. Individu dapat menjadi bagian dari pelampung, menjaga layar tetap tegak atau menjadi layar, membantunya bergerak. Mereka bahkan dapat menjadi bagian dari tentakel yang berada di bawah untuk menangkap makanan.
Secara normal, layar oceanus imago mendatar saat ia mengambang di permukaan melintasi daerah dangkal namun saat ia mencari makanan, ruang khusus didalam layar terisi udara untuk membuat layar menjadi tegak. Dengan mengisi beragam ruangan dengan air, imago dapat merubah bentuk layarnya, memungkinkannya berbelok ke berbagai arah dan untuk menangkap angin.
Makanan :
Ganggang yang menutupi badan imago memberinya sumber kimia yang kaya. Karbohidrat yang dibangkitkan oleh ganggang lewat fotosintesis dibawa sepanjang koloni oleh sebuah sistem vaskuler.
Untuk mendapatkan protein, oceanus imago harus memburu hewan di kedalaman air. Ia memakai lonceng penyedot untuk berburu. Korban akan tersedot kedalam lonceng dan terjebak, dan kemudian dicerna saat diam.
Perkembang biakan :
Kadang kalau, badai yang besar menyerang Lautan Dangkal, mencambuk gelombang besar yang dapat memecah oceanus imago menjadi potongan-potongan.
Tiap potongan dapat bertahan hidup sendirian, perlahan berkembang biak menghasilkan anggota koloni baru hingga ia membentuk oceanus imago baru yang siap berburu.
Cotes velivorum
Keturunan dari siput telanjang, hewan sepanjang 4 meter dan berbentuk seperti air mata raksasa. Berenang menggunakan sederetan sayap disamping sirip mereka, mereka berpatroli di lautan dangkal untuk memburu oceanus imago. Mereka memiliki pandangan mata yang tajam dan dapat merasakan perubahan kimiawi di dalam air.
Tipe : Nudibranch atau siput telanjang.
Ukuran : 4 meter panjangnya
Habitat : Lautan Dangkal
Makanan : Ganggang karang dan oceanus imago
Dimakan oleh : Ikan predator
Perilaku :
Cotes velivorum, berbentuk seperti air mata sepanjang empat meter, menyapu lautan. Mereka berenang dari karang ke karang, membawa sel reproduksi ganggang karang seperti lebah membawa serbuk sari. Seperti leluhurnya, mereka berwarna cerah, insangnya mengalir di belakangnya dalam sederetan serat sutera, seperti ekor burung cendrawasih.
Kepala Cotes velivorum berisi pola tonjolan yang berupa reseptor kimia pembau, yang disebut rhinophora. Organ ini memberinya indera penciuman yang kuat, yang memungkinkan mereka melacak makanan di air. Sekelompok mata pada tiang memberi mereka kemampuan melihat ke segala arah.
Makanan :
Cotes velivorum muda menjadi penyerbuk saat mereka terbang di antara ganggang. Menjangkau ke dalam mangkok ganggang untuk makan, mereka muncul dengan untai lengket sel reproduksi, yang kemudian mereka pasok saat mengunjungi mangkok lainnya.
Cotes velivorum dewasa karnivora dan memakan daging.
Perkembang biakan : Tidak diketahui
Fusus militis
Hewan mirip laba-laba ini terentang 1 meter panjangnya hidup dalam kamar berbentuk lonceng dalam tubuh oceanus imago. Sebagai ganti diberi makan oleh oceanus imago, mereka mempertahankan imago dari serangan cotes veliverum. Mereka membelah sang penyerang dengan rahang besar beracun, dan menghasilkan luka yang cukup berbahaya.
Tipe : Pycnogonid atau laba-laba laut.
Ukuran : rentang kaki 30 cm
Habitat : lonceng di tubuh oceanus imago
Makanan : Sisa mangsa oceanus imago
Dimakan oleh : Tidak diketahui
Perilaku :
Fusus militis hidup dan sesuai didalam lonceng penyedot oceanus imago. Sebagai gantinya, mereka menyediakan pertahanan saat koloni terancam.
Mereka memiliki rahang besar yang penuh taring, mampu menyuntikkan racun menyakitkan. Dengan rahang dan cakarnya, mereka merobek apapun yang menyerang rumah oceanus imago mereka.
Makan : Saat lapar, seekor fusus militis menggaruk dinding lonceng rumahnya, merangsangnya untuk mengeluarkan makan dari koloni lainnya.
Selamat mencoba , semoga bermanfaat dan berguna untuk anda..copy paste di bolehkan, asal tidak menjelek2kan artikel ini yang telah dibuat.Terima kasih telah berkunjung di Ihsan_blogs ..
created by IHSAN.