Sejak dilahirkan, makhluk mungil yang masih merah itu langsung menjalani serangkaian tes Apgar. Yakni tes untuk mengetahui kondisi bayi. Termasuk lingkar kepala bayi akan diperiksa, untuk mengetahui lingkar kepalanya normal ataukah ada yang perlu diwaspadai.
Faktanya, lingkar kepala bayi memang berbeda-beda. Mengutip penelitian DR G Nellhaus dari RS Napa di California AS, diameter kepala dikatakan normal apabila berkisar 30 sampai 37 cm. Lingkar kepala ini akan bertambah 2 cm per bulan pada usia 0-3 bulan. Selanjutnya di usia 4-6 bulan akan bertambah 1 cm per bulan dan pada usia 6-12 bulan pertambahannya 0,5 cm per bulan.
Bila ukurannya kurang ataupun lebih, harus diwaspadai. Kurang dari 30 cm, kemungkinan besar ada gangguan mikrosefalus. Sebaliknya lingkar kepala lebih dari 37 cm, memungkinkan ia terkena hidrosefalus yang bisa menyebabkan perkembangan otak tidak sempurna.
Mengapa diameter kepala bayi baru lahir berbeda-beda? Bukan hanya diameternya, bahkan juga bentuknya. Sebut saja, panjul, peyang, rata atau bundar dan berbagai macam bentuk lainnya. Besar kecilnya ukuran lingkar kepala anak dipengaruhi faktor keturunan. Ukuran lingkar kepala anak tidak jauh berbeda dengan ukuran lingkar kepala orang tuanya bila mereka dewasa kelak.
Ditegaskan disini bahwa tak ada pengaruhnya ukuran lingkar kepala dengan kecerdasan bayi. Tetapi, ukuran lingkar kepala berkaitan dengan volume otak. Seperti diketahui, volume bayi baru 350 gram. Artinya, bila diameter kepala bayi sekitar 30 cm, maka volume otaknya bisa kurang dari itu. Hanya saja, bukan berarti bila volumenya kurang, anak jadi kurang potensi kecerdasannya.
Setelah lahir pertumbuhan otak akan makin pesat sesuai dengan stimulus yang diberikan orangtua dan lingkungan. Begitu juga perbedaan bentuk kepala, tak ada kaitan sama sekali denga kecerdasan dan volume otak.
Bila salah satu sisi kepala menerima tekanan terus menerus, jangan heran jika kepala menjadi rata atau peyang. Umumnya ini terjadi karena orangtua takut merubah posisi tidur anak. Bentuk kepala ini tidak membahayakan atau menganggu kecerdasan. Bentuk kepalanya saja yang terlihat tidak proporsional.
Orang tua memang harus memperhatikan betul pada ukuran lingkar kepala buah hatinya. Namun, bila pertumbuhan lingkar kepalanya sudah sesuai dengan pertumbuhan anggota badan yang lainnya, berarti tak ada masalah. Dengan menerapkan gizi yang baik selama kehamilan dan pasca melahirkan, memberikan ASI eksklusif, ditambah stimulus yang tepat, maka ukuran kepala, tepatnya peningkatan volume otak anak jadi cepat, dan mendukung kecerdasannya.
Selain mengukur lingkar kepala, memeriksa ubun-ubun anak sangat perlu dilakukan guna mengetahui perkembangan otak anak. Ubun-ubun ini menandai perkembangan dan pertumbuhan otak anak berlangsung secara normal atau tidak. Penutupan ubun-ubun yang normal berlangsung pada usia 6 sampai 19 bulan.
Jika bayi yang baru lahir ubun-ubunnya sudah menutup atau proses menutupnya terlalu cepat dari waktu yang sudah ditentukan, memungkinkan sekali pertumbuhan dan perkembangan otaknya terganggu. Akibatnya, pertumbuhan kecerdasannya pun bisa terganggu pula.

Tips untuk kamu
- Tips Agar Tidak Cemburu Terhadap Pacar
- Tips Membuat Blackberry Anda Tidak Heng
- Cara benerin trackball Hp Blacberry
- Tips Membeli Ponsel BlackBerry Bagi Pemula
- Kerjaan Yang Bermanfaat Jika Lagi BT
- Ilmuwan Kembangkan Ayam Antiflu Burung
- Cara Tampil Modern dengan Rambut Pendek
- Cara Mengurangi Rasa Cemburu
- Memilih Sepatu yang Benar
- Rahasia Panjang Umur Oleh Para Peneliti
- Pentingnya Bermain Untuk Anak
- Cara Menyegarkan Pikiran
- Cara Membuka Situs Terlarang
- Cara Agar Anak Tidak Bisa Buka Situs Porno
- Hal - Hal Yang Jangan Dilakukan Saat Kencan
- Cara Mengatasi Rasa Cembutu Terhadap Pacar
- Tips PDKT yang Benar
- Cara Menjadi Seorang Network Administrator
- Cara Menjaga Kepribadian Saat Bersama Pacar
- Tips Menjadi Seorang Presenter Bagi Pemula
- Tips Menjadi Seorang Pembawa Acara Yang Benar
- Tips Menjadi Sekretaris Profesional
- Saat Yang Tepat Untuk Mencari Pacar Baru
- Cara Memaafkan Kesalahan Seseorang Dengan Ikhlas
- Tips Mengatasi Ketombe
Informasi kesehatan
- Penyebab Tubuh Kekurangan Zat Besi
- Manfaat Kentang Sebagai Pengganti Nasi
- Wanita Gemuk Berisiko Osteoporosis
- Wanita Cantik Cenderung Punya Bayi Perempuan
- Vitamin Kesuburan Supaya Cepat Hamil
- Susu Kedelai Tingkatkan Peluang Kehamilan
- Buah-buahan untuk Kulit Sehat
- Manfaat Buah Anggur Untuk Gannguan Ginjal
- Penyakit Yang Sering Bayi Pada Umumnya
- Rahasia Panjang Umur Oleh Para Peneliti
- Nutrisi Yang Baik Untuk Anak
- Gejala Penyakit Jantung
- Sering Stres Ternyata Mudah Terserang Serangan Jantung
- Tomat Bermanfaat Untuk Kesehatan Jantung
- Akibat Menonton TV Terlalu Lama
- Ternyata Makan Cokelat Menyehatkan
- Tips Untuk Ibu Yang Baru Melahirkan
- Pengertian Kolestrol dan Cara Pencegahannya
- Ternyata Merokok Tingkatkan Kadar Kolesterol
- Makanan Penghilang Stress
- Cara Mengobati Sakit kepala
- Vitamin Untuk Otak
- Alasan Kenapa Tidak Boleh Minum Obat dengan Susu
- Duduk Bersila Bisa Menyebabkan Penyakit Varises ??
- Buah Pencegah Jerawat