Rabu, 01 Desember 2010

Unsur Instrinstik dan Ekstrinstik Cerita hikayat 1001 Malam


Hikayat 1001 Malam

Oleh : Fuad Syarifudin Nur

Sinopsis :

Pada suatu hari, tinggallah seorang Raja dengan permaisurinya di sebuah Istana megah. Sang Raja sangat kecewa terhadap istrinya yang selingkuh. Ia pun menaruh dendam yang sangat dalam terhadap permaisurinya, bahkan terhadap semua wanita. Setiap wanita dianggapnya
tidak
berbudi.
Permaisuri
dibunuhhnya

untuk melampiaskan dendamnya itu. Setiap wanita yang mati, dibunuh olehnya.

Setelah hampir habis wanita terbunuh oleh Raja yang kejam itu, sampailah giliran anak mentrinya. Sang mentri sangat sedih, karena bila ia tidak dapat mencarikan wanita untuk Raja, berarti ia akan dibunuh dan bila ia memberikan anak wanitanya, berarti anak wanitanya akan dibunuh. Melihat ayahnya yang sedih, putrinya yang bernama Syahrazat mengusulkan supaya dia saja yang di serahkan pada Raja dan biarlah ayahnya menjalankan tugas seperti biasa. Karena desakan putrinya itu, maka dengan berat hati mentri itu menyerahkan anaknya kepada Raja.

Setelah putri Syahrazat dinikahi Raja menjelang subuh, segeralah Raja mengeluarkan keris mautnya untuk menghabisi nyawa Syahrazat. Dengan sopan dan tabah, Syahrazat memohon kepada Raja, agar sebelum ia dibunuh, ia diperbolehkan menyampaikan sebuah cerita. Permintaanya untuk bercerita dikabulkan oleh Raja. Lalu Syahrazat pun bercerita dengan sungguh-sungguh, sehingga menjelang pagi cerita itu belum selesai dan Raja mengusulkan supaya cerita itu dilanjutkan malam berikutnya.

Di dalam cerita yang disampaikan oleh putri Syahrazat terdapat cerita lagi. Cerita itu sangat menarik, sehingga Raja selalu mengusulkan supaya cerita itu dilanjutkan malam berikutnya. Demikianlah malam demi malam keadaan itu berlangsung selama 1001 malam.

Cerita yang disampaikan itu berisi hal yang ajaib dan perbandingan suatu hal. Lama kelamaan Raja itu sadar atas kesalahannya yang menganggap bahwa semua wanita itu tidak baik. Selama 1001 malam itu , lahirlah anak Raja atas perkawinanya dengan putri Syahrazat. Raja sangat sayang kepada putranya dan kemudian mumutuskan akan menjadikan putri Syahrazat sebagai permaisurinya. Kemudian mereka hidup dengan bahagia.
Unsur Intrinsik :
1. Tema
:
Balas dendam
2. Alur
:
Alur maju
Demikianlah malam demi malam keadaan
itu berlangsung selama 1001 malam.
3. Setting
:
Tempat : istana yang megah
Waktu : menjelang subuh dan malam hari
4. Suasana
:
Mengharukan

: ketika putri Syahrazat
merelakan dirinya untuk diserahkan kepada
Raja

5. Perwatakan :

- Raja, kejam : ia telah membunuh hampir
seluruh wanita di sekitarnya
- Raja, penyayang : ia sangat sayang
kepada putranya
- Putri Syahrazat, penyayang : ia sangat
sayang kepada ayahnya, sehingga ia tidak
tega kalau ayahnya yang akan dibunuh
- Putri Syahrazat, sabar dan sopan : ia
meminta dengan sabar dan sopan agar
sebelum ia dibunuh, ia diperbolehkan untuk
bercerita

6. Amanat
:

Kita jangan pernah berpikiran buruk
terhadap sesuatu hal yang pernah
mengecewakan kita, karena belum tentu
sesuatu yang kita anggap buruk sama
dengan yang pernah menah
mengecewakan kita

Unsur Ekstrinsik :

Nilai kemanusiaan
:
Raja sangat tidak berperikemanusiaan karena telah membunuh hamper semua wanita

Nilai kasih sayang
:

Putri Syahrazat mengorbankan dirinya agar Raja tidak membunuh Ayah yang sangat disayanginya.

Etss .. gimana tugas sekolahnya? uda selesai kan? 
sebagai tanda terima kasih ,mau kan follow blog ini  . menggunakan twitter atau melalui blog langsung .. saya lebih senang lagi jika sobat memberikan komentar.

semoga bermanfaat ya ,,

 
kirim komentar anda melalui emai disini

Baca Juga Yang Lainnya Tentang :

Kata Mereka