Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang diberkahi dan memiliki keutamaan yang sangat besar, karena malam ini menyaksikan turunnya Al Quran Al Karim yang membimbing umat manusia yang berpegang dengannya ke jalan kemuliaan dan mengangkatnya ke derajat yang mulia dan abadi. Sedemikian besarnya berkah malam ini, sehingga dianjurkan bagi muslimin agar bersemangat dalam berbuat ketaatan kepada Alloh Subhaanahu wa Ta’ala untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahalaNya yang besar.
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Salam bersabda, yang artinya: "Barangsiapa berdiri (shalat) pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR: Bukhari 4/217 dan Muslim 759)
Ummat Islam yang mengikuti sunnah Rasulnya tidak memasang tanda-tanda tertentu dan tidak pula menancapkan anak-anak panah untuk memperingati malam Lailatul Qodar (Nuzul Qur'an, red) ataupun peringatan-peringatan lainnya, akan tetapi mereka bangun di malam harinya dengan penuh iman dan mengharap pahala dari Alloh Subhaanahu wa Ta’ala.
Pada malam tersebut, disunnahkan untuk memperbanyak do’a, Sebagaimana telah diriwayatkan dari ‘Aisyah Radiyallahu ‘anha, yang artinya: "Aku bertanya, Ya Rasululloh (Shalallahu 'alaihi wa Salam), Apa pendapatmu jika aku tahu kapan malam Lailatul Qadar (terjadi), apa yang harus aku ucapkan ?”. Beliau menjawab, “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii. Ya Alloh, Engkau Maha Pengampun dan mencintai orang yang meminta ampunan, maka ampunilah aku.". (HR: Tirmidzi (3760), Ibnu Majah (3850), dari Aisyah, sanadnya shahih. Lihat syarahnya Bughyatul Insan fi Wadhaifi Ramadhan, halaman 55-57, karya ibnu Rajab al Hanbali)
Marilah kita berupaya untuk mencari dan berdoa semoga memperoleh malam Lailatul Qadar dan keutamaannya dengan cara selalu berusaha bangun pada sepuluh malam hari terakhir untuk beribadah, menegakkan sholat dan memperbanyak amalan-amalan ketaatan serta sementara menjauhi istri bagi para suami.
Sebuah riwayat dari Aisyah Radiyallahu ‘anha, yang artinya: "Adalah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Salam apabila masuk pada sepuluh hari (terakhir bulan Romadhon), beliau mengencangkan kainnya (menjauhi wanita yaitu istri-istrinya karena ibadah, menyingsingkan badan untuk mencari Lailatul Qadar), menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya." (HR: Bukhari 4/233 dan Muslim 1174).
Juga dari ‘Aisyah Radiyallahu ‘anha, yang artinya: "Adalah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Salam bersungguh-sungguh (beribadah apabila telah masuk) malam kesepuluh (terakhir), yang tidak pernah beliau lakukan pada malam-malam lainnya." (HR: Muslim 1174).
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Salam bersabda, yang artinya: "Barangsiapa berdiri (shalat) pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR: Bukhari 4/217 dan Muslim 759)
Ummat Islam yang mengikuti sunnah Rasulnya tidak memasang tanda-tanda tertentu dan tidak pula menancapkan anak-anak panah untuk memperingati malam Lailatul Qodar (Nuzul Qur'an, red) ataupun peringatan-peringatan lainnya, akan tetapi mereka bangun di malam harinya dengan penuh iman dan mengharap pahala dari Alloh Subhaanahu wa Ta’ala.
Pada malam tersebut, disunnahkan untuk memperbanyak do’a, Sebagaimana telah diriwayatkan dari ‘Aisyah Radiyallahu ‘anha, yang artinya: "Aku bertanya, Ya Rasululloh (Shalallahu 'alaihi wa Salam), Apa pendapatmu jika aku tahu kapan malam Lailatul Qadar (terjadi), apa yang harus aku ucapkan ?”. Beliau menjawab, “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii. Ya Alloh, Engkau Maha Pengampun dan mencintai orang yang meminta ampunan, maka ampunilah aku.". (HR: Tirmidzi (3760), Ibnu Majah (3850), dari Aisyah, sanadnya shahih. Lihat syarahnya Bughyatul Insan fi Wadhaifi Ramadhan, halaman 55-57, karya ibnu Rajab al Hanbali)
Marilah kita berupaya untuk mencari dan berdoa semoga memperoleh malam Lailatul Qadar dan keutamaannya dengan cara selalu berusaha bangun pada sepuluh malam hari terakhir untuk beribadah, menegakkan sholat dan memperbanyak amalan-amalan ketaatan serta sementara menjauhi istri bagi para suami.
Sebuah riwayat dari Aisyah Radiyallahu ‘anha, yang artinya: "Adalah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Salam apabila masuk pada sepuluh hari (terakhir bulan Romadhon), beliau mengencangkan kainnya (menjauhi wanita yaitu istri-istrinya karena ibadah, menyingsingkan badan untuk mencari Lailatul Qadar), menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya." (HR: Bukhari 4/233 dan Muslim 1174).
Juga dari ‘Aisyah Radiyallahu ‘anha, yang artinya: "Adalah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Salam bersungguh-sungguh (beribadah apabila telah masuk) malam kesepuluh (terakhir), yang tidak pernah beliau lakukan pada malam-malam lainnya." (HR: Muslim 1174).

artikel ramadhan 2010
- Mengetahui Manfaat air zam-zam
- Ucapan Selamat Lebaran
- Kapan Sih Malam Lailatul Qadar Turun?
- Lailatul Qadar Satu Malam Melebihi Seribu Bulan
- Hadits dan Klasifikasinya
- Saat Dakwah Terabaikan (Amal ma'ruf Nahi Munkar)
- Kisah Islami : Kisah Sholat Lima Waktu
- Fakta ilmiah kenapa 1 malam Lailatul Qodar lebih mulia dari 1000 bulan
- Enam Tips Tampil Segar Selama Puasa
- Keajaiban Kurma
- Sahur Itu Penting
- "Pilot dan Pekerja Berat Boleh Tidak Puasa"
- Boleh Tak Boleh Atlet Puasa
- Seks dibulan puasa
- Tips & Trik Khatam Alquran Selama Bulan Ramadan
- kisah sesendok madu
- Bolehkah Mengerjakan Shalat Sunnah Setelah Witir?
- Hukum Do'a Qunut Witir
- Strategi Makan Ala Rasulullah SAW Agar Kuat Dan Nyaman Berpuasa
- Puasa Perpanjang Usia
- Tips Olahraga Saat Berpuasa
- Busana muslim makin berkembang pesat di Indonesia
- Kurma Andalan Buka Puasa
- Tak Semua Tidurnya Orang Puasa Bernilai Ibadah, Lalu gimana?
catatan islami
- Pertanyaan Mengenai Kawat Gigi Menurut Islam
- Pengertian Jihad Di Dalam Islam
- Panduan / Tata Cara Shalat Idul Fithri dan Idul Adha
- Asal Usul Hari Raya Qurban atau Idul Adha
- Pengertian Idul Adha
- Berkurban pada Idul Adha
- Apa Itu Mati Suri ? dan Bagaimana Pengalaman Mati Suri
- Misteri Di Balik Angka 26 .. Tanggal Keramat Terjadi Musibah Di Indonesia
- Mengenal Lebih Jauh Mengenai Wali Songo
- Tips Menjadikan Kerudung Agar Bersahabat
- Mengetahui Manfaat air zam-zam
- ucapan selamat idul fitri dari bahasa jawa, sunda dan inggris
- Ucapan Selamat Lebaran
- Menginsprirasi Anda lebih, untuk TIDAK MEROKOK!
- Cara Mengenalkan Allah Kepada Anak
- Kapan Sih Malam Lailatul Qadar Turun?
- Lailatul Qadar Satu Malam Melebihi Seribu Bulan
- Alasan Dunia Barat Sangat Benci Dan Takut Pada Islam
- Kisah Teladan 3 Lelaki Di dalam Goa
- 14 Bukti Kekuasaan Allah, Alam Juga Berzdikir
- Hadits dan Klasifikasinya
- Saat Dakwah Terabaikan (Amal ma'ruf Nahi Munkar)
- Kisah Islami : Kisah Sholat Lima Waktu
- Meninggal Dalam Keadaan Khusnul Khatimah di Masjid Nabawi