Selama ini, olahraga selalu diidentikkan dengan penurunan berat badan. Tetapi menurut penelitian terbaru olahraga itu ternyata tidak berpengaruh pada penurunan badan.
Seperti yang kita tahu olahraga itu membakar kalori, yang sangat penting bagi penuruan berat badan. Masalahnya, setelah berolahraga, kita akan merasa lapar dan untuk mengatasinya kita akan makan. Jika kita berolahraga tetapi makanan yang dikonsumsi lebih banyak tentunya tidak akan menimbulkan efek menurunnya berat badan.
Persoalannya bukan pada pemilihan makanan tetapi bagaimana olahraga memicu rasa lapar. Rasa lapar itulah yang memicu seseorang untuk mengonsumsi lebih banyak kalori.
Lalu pertanyaannya apakah olahraga dibutuhkan dalam proses penurunan berat badan ?
Jawabannya ternyata cukup mengejutkan. Menurut tulisan dari penulis rubrik kesehatan di majalah Time, John Cloud, tentang sebuah studi perbandingan berat badan wanita, wanita dengan berat badan berlebih yang berolahraga dibandingkan dengan wanita yang tidak berolahraga, berat badannya tidak jauh berbeda.
Studi tersebut melibatkan empat wanita, tiga wanita melakukan olahraga dengan jenis berbeda dengan didamping pelatih pribadi selama enam bulan. Kemudian, satu wanita hanya menjaga makanan dan tidak melakukan olahraga, hasilnya adalah berat badan mereka tidak jauh berbeda.
Penelitian lain juga menunjukkann hal demikian. Gary Taubes, penulis "Good Calories, Bad Calories" membuat kesimpulan yang mirip dengan studi perbandingan tersebut. Olahraga memang penting untuk menjaga kesehatan tetapi tidak untuk menurunkan berat badan. Untuk menjaga berat badan agar stabil bisa dilakukan dengan olahraga tetapi tidak untuk menurunkan berat badan.
Cloud mengungkapkan dengan adanya fakta tersebut bukan berarti manfaat olahraga dikesampingkan. Olahraga tetap diperlukan untuk kesehatan hanya saja efeknya tidak cukup signifikan untuk menurunkan berat badan.