Selama menangani timnas, setidaknya terekam lima hal yang tidak disukai
oleh Riedl saat berhadapan dengan wartawan. Baik itu saat jumpa pers
maupun ketika diwawancara seusai memimpin anak buahnya.
Berikut 5 hal paling dibenci Riedl saat sesi wawancara:
1. Suara gaduh saat jumpa pers
Dalam jumpa pers pertamanya di Indonesia, Riedl telah memberi lampu
kuning kepada para wartawan. Riedl berang ketika terjadi kegaduhan saat
dirinya sedang menjawab pertanyaan salah seorang wartawan.
"If you are my players, you will have a trouble (Jika Anda pemain saya, maka Anda akan mendapatkan masalah)," katanya kala itu.
2. Pertanyaan seputar penampilan pemainnya secara individu
Dalam sesi tanya jawab, Riedl juga tidak akan pernah mau memberikan
penilaian mengenai penampilan masing-masing pemainnya. Riedl juga tidak
pernah menyalahkan ataupun memuji salah satu pemainnya.
Menurut Riedl keberhasilan timnya dalam sebuah pertandingan bukan hasil kerja satu pemain saja.
"Kalau kami kalah, silahkan salahkan saya," katanya.
3
. Diarahkan oleh 'sutradara'
Euforia kemenangan beruntun timnas di Piala AFF 2010 disambut dengan
antusias oleh media. Terbukti dengan meningkatnya jumlah peliput yang
selalu hadir pada setiap latihan timnas.
Lonjakan arus pemberitaan timnas mulai meningkat sejak Indonesia sukses
mempermalukan Malaysia 5-1. Beberapa pemain yang dianggap sebagai
bintang pun menjadi incaran seluruh media hingga infotainment.
Riedl kembali berang saat beberapa media mulai melakukan wawancara di
Hotel Sultan, Senayan, tempat timnya menginap. Apalagi, saat media
meminta pemain-pemainnya untuk mengucapkan kata-kata promo di depan
kamera. Riedl
sendiri dengan tegas menolak untuk melakukan hal tersebut.
"Anda tidak perlu mengatur teks yang akan saya sampaikan di depan kamera," katanya saat diminta mengucapkan himbauan agar penonton tidak membawa kembang api ke dalam stadion.
4. Mengangkat telepon saat jumpa pers
Di Palembang, Alfred Riedl pernah menegur salah seorang wartawan yang
mengangkat teleponnya saat dirinya memberikan penjelasan. Menurutnya,
sikap tersebut tidak sopan dan tidak menghargai dirinya.
"Sangat tidak sopan bila Anda berbicara dengan orang lain saat saya memberikan penjelasan mengenai pertanyaan Anda,"katanya.
5. Sentuhan fisik
Menepuk pundak bagi sebagian orang merupakan simbol keakraban. Namun, hal ini sepertinya tidak berlaku bagi Alfred Riedl.
Dalam sebuah kesempatan Riedl terlihat kesal setelah pundaknya ditepuk
oleh seorang wartawan seusai memberikan keterangan di Stadion Utama
Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Dengan nada serius Riedl mengatakan
"Jangan pernah sentuh saya. "Saya tidak bercanda, jangan pernah mengulanginya lagi," tegasnya.