Senin, 21 Juni 2010

Microsoft sangkal black screen of death



KENDATI menyangkal adanya isu Black Screen of Deathpada Windows 7, Microsoft menyediakan bantuan teknis gratis kepada konsumen jika masalah itu ternyata muncul.
Produsen software terbesar dunia Microsoft Corp menyangkal adanya gangguan Black Screen of Death pada sistem operasi Windows 7.Microsoft menyatakan,tidak ada bukti bahwa Windows 7 memiliki masalah yang bisa memicu gangguan Black Screen of Death. ”Microsoft telah menyelidiki masalah ini.Namun,Microsoft menemukan bahwa laporan mengenai masalah Black Screen of Death ternyata tidak akurat,” ujar juru bicara Microsoft Corp, Christopher Budd, seperti diberitakan Reuters. Isu Black Screen of Death pertama kali muncul pada akhir November 2009.
Pihak yang pertama kali mengembuskannya adalah produsen solusi sekuriti komputer dari Inggris Prevx Ltd. Prevx menyatakan, masalah Black Screen of Death terjadi setelah komputer yang menjalankan Windows 7 diinstal update yang dirilis Microsoft pada November. Microsoft memang rajin merilis update untuk memperbaiki Windows dan produk-produknya yang lain.Namun,Prevx menilai,update yang dirilis pada November bukan memperbaiki Windows 7, tetapi malah memicu masalah baru. Dalam pemaparan Prevx, setelah komputer Windows 7 menerima updateyang bermasalah itu,maka komputer itu terlihat normal saja.
Tetapi, setelah pengguna melakukan log on,maka layar Windows 7 tidak bisa menampilkan desktop, task bar, system tray, dan side bar, yang seharusnya muncul. Pada layar, pengguna hanya bisa melihat jendela My Computer Explorer. Selebihnya, layar Windows 7 hanya menampilkan warna hitam gelap.Karena itu, gangguan ini disebut dengan Black Screen of Death. Prevx berpendapat, masalah ini muncul karena terjadi perubahan pada registry (databasedari setting konfigurasi) akibat update yang dilakukan.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, Prevx pun menawarkan aplikasi perbaikan yang dapat didownload dari situs www.prevx.com. Dengan aplikasi itu,pengguna Windows 7 dapat melakukan perbaikan secara otomatis.Juga,Prevx menawarkan langkah-langkah perbaikan secara manual. Microsoft merilis perdana Windows 7 pada 22 Oktober 2009.Hingga muncul laporan Black Screen of Death dari Prevx,Windows 7 selalu mendapatkan pujian dari para analis. Dengan Windows 7, Microsoft berharap mampu menebus kegagalan Windows Vista,yang dirilis perdana pada 30 Januari 2007.
Karena itu, isu Black Screen of Death menjadi masalah pertama yang membayangi Windows 7.Kendati Microsoft menyangkal adanya isu Black Screen of Death,Microsoft menyarankan para pengguna Windows 7 berkonsultasi dengan customer support jika masalah ini ternyata muncul. Anjuran Microsoft tersebut menunjukkan bahwa Microsoft bersikap sangat protektif terhadap Windows 7. Hal itu dapat dimaklumi karena Windows 7 adalah pertaruhan besar bagi Microsoft. Jika Windows 7 ternyata menyimpan masalah teknis yang sama besar dengan Windows Vista, maka kepercayaan terhadap sistem operasi Microsoft niscaya sirna.
Sementara, Microsoft mengaku cukup puas terhadap kinerja penjualan awal Windows 7. Dalam pemberitaan Reuters, Chief Executive Officer Microsoft Corp Steve Ballmer menyatakan Windows 7 mampu meraih volume penjualan dua kali lebih tinggi daripada Windows Vista pada satu bulan pertama setelah peluncuran perdana. Namun begitu, Ballmer tidak berani mengungkap angka. Ini mengindikasikan bahwa volume penjualan Windows 7 sesungguhnya tidak fantastis. Dalam enam bulan pertama setelah peluncuran perdana, penjualan sistem operasi baru memang tidak terlalu tinggi karena konsumen masih menunggu apakah sistem operasi baru itu bermasalah atau tidak.
Para analis menilai,sistem operasi baru memang biasa mendapatkan penilaian bagus pada awalawal kemunculannya.Sebab,orang masih terpesona pada fitur-fitur baru sistem operasi itu, dan masalah yang tidak terpikirkan sebelumnya belum muncul dan teridentifikasi. Mantan Pemimpin Redaksi PC World Harry McCracken memang mengakui kecepatan Windows 7. Namun,McCracken juga memberikan penilaian yang bagus kepada Vista pada awal-awal kehadiran sistem operasi itu. ”Saya saat itu terpesona pada penampilan Vista. Saya pun melakukan reviewterhadap sistem operasi itu dan saya memberikan nilai bagus.
Tetapi, berbagai masalah kemudian muncul dan Vista terbukti gagal.Tampaknya kita harus menggunakan standar lebih tinggi dalam memberikan penilaian,”tutur McCracken kepada Reuters. Pada 2006, PC World memberikan pujian besar kepada Vista dengan artikel berjudul ”All in all, Windows Vista is a great leap forward for the operating system.”Terjemahan bebasnya kurang lebih adalah ”Vista, terobosan besar dalam sistem operasi.” Penulis teknologi Preston Gralla mengungkapkan pendapat senada.Pada awal kehadiran Vista, Gralla memberikan penilaian bagus kepada Vista.
Namun begitu, belakangan Gralla menyesalinya. Sebab,Vista ternyata memberikan masalah kepadanya. ”Banyak masalah muncul setelah peluncuran perdana Vista.Saya menyesal tidak mencobanya pada lebih banyak hardware.Karena itu, saya saat ini menjadi lebih berhatihati dalam memberikan penilaian kepada Windows 7.Jelas saya akan menguji Windows 7 pada lebih banyak hardware,” papar Gralla, seperti dikutip Reuters. Penulis teknologi Businessweek Steve Wildstrom bahkan melontarkan komentar lebih pedas. Pada 2007,Wildstrom menulis sebuah review berjudul ”Vista is a big step forward; in time,you’ll want it.
”Terjemahannya,” Vista adalah terbosan besar; Anda pasti akan menginginkannya.” ”Seandainya saja saya bisa kembali ke masa lalu dan kembali melakukan review terhadap Vista, maka saya akan menulis lebih banyak komentar negatif,” tandas Wildstrom kepada Reuters.



Selamat mencoba , semoga bermanfaat dan berguna untuk anda..copy paste di bolehkan, asal tidak menjelek2kan artikel ini yang telah dibuat.Terima kasih telah berkunjung di Ihsan_blogs .. created by IHSAN.

Tukaran LINK disini
Kolom blog tutorial

Baca Juga Yang Lainnya Tentang :

Kata Mereka