Pernah bermimpi menikah dengan lelaki bergelimang harta? Ada baiknya berpikir-pikir ulang. Sebab, para ilmuwan menemukan, lelaki dengan penghasilan seadanya lebih matang secara emosional, bisa dipercaya, dan hebat di tempat tidur.
Anda tentu masih ingat kasus perselingkuhan yang melibatkan pegolf nomor satu dunia, Tiger Woods. Ketika itu, terkuak bahwa Woods memiliki affair dengan banyak perempuan. Saat meminta maaf, dia menyatakan kesuksesan memberikan peluang baginya untuk berselingkuh. Dan dia tidak sendirian.
Penelitian menunjukkan, lelaki dengan penghasilan lebih rendah cenderung jauh dari kemungkinan berselingkuh. Selain itu, para peneliti juga menemukan lelaki kaya munafik tentang perselingkuhan.
”Orang yang berada di posisi lebih tinggi lebih mungkin berselingkuh. Tapi mereka mengutuk orang lain yang melakukannya, karena memiliki uang dan kekuasaan yang memunculkan perasaan berhak,” kata penulis studi, Galinsky, seperti dikutip situs womenshealthmag.com.
Lebih ramah 
Selain itu, lelaki yang berasal dari level menengah cenderung lebih sopan dibandingkan lelaki kaya, ketika bertemu dengan orang-orang baru. Itulah yang terungkap dalam laporan di jurnal Psychological Science.

Ketika penulis studi mengamati lelaki kaya dan lelaki biasa saja berkenalan dengan orang asing, lelaki kategori terakhir berbicara dan tertawa lebih banyak dibandingkan lelaki kategori pertama. Selain itu, lelaki biasa saja juga menjalin kontak mata lebih banyak dibandingkan lelaki kaya–yang memperlihatkan perilaku kurang sopan seperti gelisah, mencorat-coret, bahkan memperbaiki rambut mereka.
”Lelaki dengan uang lebih sedikit berusaha lebih keras agar disenangi dalam lingkungan sosial, karena menjalin koneksi merupakan keahlian bertahan. Lelaki kaya mungkin secara sadar percaya mereka tidak membutuhkannya,” cetus Dacher Keltner, Ph.D., penulis buku Born to Be Good.
Lebih suportif 
Berdasarkan sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Applied Psychology, lelaki sukses bisa lebih bias gender dibandingkan lelaki yang biasa saja. Sebab, mereka biasanya adalah ‘alpha male’, yang merasa sudah menjadi kewajiban mereka untuk memberikan nafkah, jelas Beth Livingston, Ph.D., seorang asisten profesor sumberdaya manusia di Cornell University.

Sebaliknya, lelaki yang biasa saja cenderung lebih suportif terhadap ambisi dan kemajuan karier pasangannya. ”Pasangan yang mendukung satu sama lain untuk meraih impian profesional mereka, cenderung lebih berbahagia,” kata Joshua Coleman, Ph.D, penulis buku Marriage Makeover.
Seks fantastis 
Lelaki dengan penghasilan seadanya akan berusaha memuaskan Anda di ranjang, kata Bethany Marshall, Ph.D., penulis bukuDeal Breakers. Mereka akan mengerahkan seluruh upaya untuk memenangkan hati Anda. Jika tidak mampu menghujani Anda dengan hadiah mahal, dia akan menebusnya dengan berlaku manis di tempat tidur.