Wanita Muslim tak jarang membuat berita, tapi tidak selalu berita baik.
Laporan tentang perlakuan kasar dan kebebasan terbatas di beberapa negara meningkatkan pertanyaan apakah Islam dan budaya Muslim menindas wanita. Wanita Muslim di area kota Kansas ditanyai pertanyaan tersebut saat mereka mempersiapkan untuk Ramadhan, bulan suci untuk berpuasa.
Secara umum, hak apa yang diberikan Islam pada wanita Muslim?
"Anda harus memisahkan antara Islam dan perbedaan budaya," ujar Shaheen Ahmed, seorang tabib yang berasal dari India. "Banyak hal merupakan budaya, dan beberapa budaya didominasi pria dan menggunakan agama untuk keuntungan mereka."
Asma Ahmad, seorang insinyur, yang juga berasal dari India dan tinggal di Arab Saudi. "Orang melakukan berbagai hal atas nama agama di seluruh dunia," ujarnya.
Cara wanita diperlakukan di negara-negara seperti Iran dan Afghanistan berkaitan erat dengan budaya, ujarnya.
"Aspek budaya di mayoritas negara Muslim adalah patriarki," ujar Ahmad. "Pria tidak memberikan hak pada wanita di negara-negara ini. Orang mengguanakan agama dan memelintirnya."
Penindasan pada wanita dimanapun harus dihentikan, ujar Amal Saleh, seorang guru sekolah Islam dan tutor Bahasa Arab dan Al-Qur'an.
"Al-Qur'an dan Nabi Muhammad SAW memberikan hak pada wanita," ujar Saleh, yang lahir di Kuwait. Pria yang menindas wanita "tidak mengikuti apa firman Allah."
Apa hak wanita Muslim terkait pernikahan?
Dalam keluarga Ahmad, sebagian pernikahannya diatur, termasuk dirinya, tapi tidak dipaksa. Dalam kasusnya, orangtuanya menanyainya apakah dia menyukai pria muda tertentu, dan ketika ia mengatakan 'ya', mereka mulai mengenal satu sama lain.
"Jika si perempuan mengatakan tidak, pernikahan tidak akan dilanjutkan," ujarnya. "Tahun lalu, di kota Kansas ini, seorang gadis mengatakan ia tidak ingin menikahi seseorang, dan hal itu tidak dilanjutkan."
Di negara ini, beberapa orang berperan sebagai perantara, sebuah peran yang pernah dijalani Ahmad. Walaupun orangtua ingin anak mereka menikah dengan sesama agama, ada tren yang berkembang menjauh dari hal itu, ujarnya.
"Islam mengijinkan laki-laki menikahi ahli Kitab, termasuk Yahudi dan Kristen," ujarnya. "Sedikit gadis yang menikah dengan pria selain Islam. Secara agama, mereka tidak boleh menikah beda agama, tapi hal itu terjadi.
"Juga dalam Islam, agama anak mengikuti agama ayahnya, walaupun ibunya turut melatihnya."
Orangtua suka mengatur pernikahan karena mereka ingin anak mereka menikah dengan "keluarga yang stabil, berpendidikan, dengan nilai-nilai moral yang baik," ujar Ahmed. Hanya saja memaksa seorang anak laki-laki atau perempuan untuk menikahi seseorang yang tidak mereka nikahi merupakan perbuatan berdosa, ujarnya.
"Kebanyakan orangtua ingin anak mereka menikah dengan agama yang sama," ujarnya. "Anak-anak saya memilih pasangan mereka sendiri. Kami tidak bisa memaksa mereka untuk menikah melawan keinginannya.
"Tapi saya pikir hal yang sama juga berlaku pada orangtua Yahudi dan Kristen. Mereka juga ingin anak mereka menikah dengan agama yang sama."
Setelah menikah, suami dan istri memiliki tanggung jawab yang sama berat, ujarnya.
"Di beberapa negara, seperti Afghanistan, wanita tidak diijinkan bekerja atau menyetir, atau pergi ke sekolah," ujarnya. "Hal-hal itu merupakan pembatasan budaya. Dalam Islam, tidak ada hal semacam itu."
Dia mengatakan istri Nabi merupakan seorang pebisnis.
Saleh mengatakan wanita Muslim tunduk patuh pada suaminya adalah sebuah kesalahpahaman. Ia mengatakan ia meminta suaminya menghormati beberapa hal, tapi suaminya juga mendiskusikan hal-hal tertentu dengannya. Wanita yang menikah memiliki hak, ujarnya. Jika suaminya mengikuti ajaran Islam, ia tidak boleh menindas istrinya.
Apa saja persyaratan terkait cara berpakaian wanita Muslim?
Setelah menikah, Ahmad dan suaminya tinggal di Saudi Arabia selama dua tahun, dimana ia mengajar di sekolah kedutaan India.
Ketika berada di tempat publik, ia mengenakan jubah hitam panjang dan penutup kepala. Di dalam sekolah, ia tidak harus mengenakan penutup penuh tersebut. beberapa wanita Saudi sangat tertutup, termasuk wajah mereka, tapi tidak semuanya, ujarnya.
Di Amerika Serikat, kata Ahmad, ia dan kebanyakan wanita Muslim dari negara Asia Tenggara tidak menutup rambut mereka. Wanita lainnya, kebanyakan dari negara Timur Tengah, menutupi rambut mereka.
"Budaya memiliki pengaruh besar," ujarnya.
Walaupun ia tidak menutupi rambutnya, ia tidak mengenakan baju tanpa lengan atau celana pendek, dan ia berpakaian dengan sopan.
"Islam menyuruh Anda untuk mengenakan pakaian longgar, jadi beberapa orang mengenakan jubah untuk alasan tersebut," ujarnya.
Ahmed mengatakan di beberapa negara, wanita juga diminta untuk menutupi dirinya sendiri "karena mereka merasa wanita harus berpakaian sopan, dan pria juga harus berpakaian sopan."
Saleh memilih untuk mengenakan jilbab, yang sepenuhnya menutupi kepalanya. Ia juga mengenakan baju lengan panjang, fluid clothing.
"Menurut Al-Qur'an, Allah menyuruh kita melakukan ini," ujarnya. "Ini untuk perlindungan kita dan bagi wanita untuk tidak menunjukkan kecantikan selain pada muhrimnya."
Ia mengatakan bahwa ketika orang melihatnya dalam jilbabnya, kebanyakan mengenalinya sebagai seorang Muslim.
"Terkadang orang di toko menanyai saya kenapa saya memakai ini," ujarnya. "Mereka tidak tahu dan benar-benar ingin tahu."
Seperti apakah kegiatan Anda selama Ramadhan?
Hari akan dimulai lebih awal karena keluarga harus makan dan berdoa sebelum matahari terbit. Setiap orang yang cukup usia dan sehat akan berpuasa sehari penuh, diakhiri dengan makan setelah matahari terbenam.
Kemudian mereka akan membuat sarapan besar yang harus bertahan selama musim panas yang panjang.
Ini akan menjadi tantangan khusus bagi dua anaknya, yang berusia 14 dan 15 tahun, ujar Ahmad, "karena mereka bukan orang pagi dan tidak benar-benar lapar di pagi hari. Jadi aku harus membuat mereka makan."
Keluarga juga akan sholat berjamaah dan beramal, latihan yang mereka harap akan berlanjut sepanjang tahun.
RAMADHAN
Bulan puasa bagi Muslim tahun ini dimulai pada matahari terbenam hari Selasa dan berakhir pada matahari terbenam tanggal 9 September.
Secara fisik Muslim dewasa menahan diri dari makan, minum, dan hubungan seksual sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
Ini juga merupakan waktu untuk bersedekah dan belajar agama khusus dan berdoa.
Ramadhan merupakan salah satu Rukun Islam, atau kewajiban fundamental dalam Islam.