Kamis, 15 Juli 2010

Paru-paru Sehat walau termakan waktu




Bertambahnya usia, kondisi lingkungan yang buruk, serta kemungkinan terkena suatu penyakit dapat menurunkan fungsi paru-paru. Usaha memaksimalkan kerja paru menjadi penting demi mencegah gangguan organ pernapasan ini serta menghindari kemungkinan komplikasi penyakit.
Untuk memasok kebutuhan oksigen bagi tubuh, idealnya kita menghirup udara bersih. Selanjutnya udara bersih itu pun hanya akan bermanfaat maksimal jika paru-paru berfungsi dengan baik. Bagi penghuni kota besar, udara bersih kini menjadi barang amat langka. Di samping itu banyak faktor yang membuat fungsi paru mengalami penurunan dan tidak bisa lagi bekerja secara optimal.
Sesuai Usia
Paru-paru adalah salah satu organ vital yang bertugas memasok oksigen (O2) ke setiap sel tubuh supaya terus hidup dan menjalankan fungsinya dengan baik. Paru juga bertanggung jawab dalam pengeluaran zat karbondioksida (CO2) dari dalam tubuh. Seandainya fungsi paru mengalami penurunan atau gangguan,bisa dibayangkan, seluruh sistem kerja tubuh pun akan terpengaruh.

“Jika fungsi paru-paru baik, otomatis pasokan oksigen ke dalam darah yang mengalir ke seluruh tubuh juga berjalan baik. Oksigen sendiri merupakan bahan bakar bagi terjadinya proses di dalam sel. Artinya, kalau selnya segar karena pasokan oksigen tercukupi dan bagus akan membentuk sistem kerja tubuh yang baik pula,” tutur Dr. Pradjnaparamita, Sp.P. FCCP&FCCM, dokter spesialis paru dari Bagian Pulmonologi FKUI dan RS Persahabatan Jakarta ini.
Kapasitas paru-paru yang sehat pada lelaki dewasa bisa mencapai 4.500 mililiter (ml) sampai 5.000 ml atau 4,5 sampai 5 liter udara. Sementara itu, pada perempuan, kemampuannya sekitar 3 hingga 4 liter.
Seiring pertambahan umur, kapasitas paru-paru akan menurun. Kapasitas paru orang berumur 30 tahun ke atas rata-rata 3.000 ml sampai 3.500 ml, dan pada mereka yang berusia 50-an tentu kurang dari 3.000 ml. “Karena itu yang terpenting adalah menjaga fungsi paru sesuai umurnya,” ujar Dr. Mita,panggilan akrabnya.
Fungsi paru dapat diukur dengan menggunakan spirometri. Cara sederhana,yakni meniup balon, juga bisa dilakukan untuk mengetahui kemampuan paru-paru kita. Bila Anda masih mampu untuk meniup balon hingga mengembang dalam sekali tiup, berarti paru-paru Anda masih baik.
Hal lain yang juga bisa dipakai sebagai indikasi adalah menguji apakah kita cepat lelah dan tidak mampu melakukan aktivitas dalam kondisi sehat,sementara hal yang sama bisa dilakukan orang lain seusia kita. “Misalnya kita sama-sama lari dengan kecepatan sedang sepanjang 200 meter di lintasan datar,” katanya. Apabila kita merasa lelah, berarti telah mengalami penurunan fungsi paru.
Cepat Lelah
· Namun, Dr. Mita mengingatkan bahwa penurunan fungsi paru akibat menuanya usia merupakan hal alami atau normal. Penurunan akan dinilai tidak normal jika disebabkan oleh gangguan penyakit atau karena kondisi lingkungan yang buruk.
“Jika udara yang kita hirup tercemar oleh berbagai bahan polutan, tidak aneh bila sel-sel dalam tubuh menjadi tidak sehat. Jika sel-sel dalam tubuh tidak sehat, akan muncul berbagai keluhan. Yang paling sering adalah keluhan cepat lelah,” paparnya.
Keadaan itu akan lebih buruk jika seseorang juga menderita sakit seperti jantung dan hipertensi. Padahal, menurut Dr. Mita, pengaruh lingkungan atau penyakit jantung atau hipertensi itu seringkali tidak dirasakan penderita. “Mereka cenderung tetap beraktivitas dan bernapas senormal mungkin,” imbuhnya.
Hal itu terjadi karena kemampuan yang bersangkutan dalam beradaptasi dengan lingkungan serta kondisi fisiknya. Dr. Mita memberikan gambaran bahwa orang yang biasa terpapar dan menghirup udara berpolusi cenderung akan mengaku tak ada masalah pada paru-parunya, meski tarikan napasnya lebih cepat daripada orang normal. Tarikan napas orang normal adalah 16 hingga 20 kali per menit.
“Selain itu daya tahan tiap orang juga berbeda,” tuturnya. Efek dari lingkungan juga berjalan perlahan dan menahun, sehingga orang cenderung tidak peduli. Tak heran jika gangguan paru baru muncul ketika orang tersebut sudah berusia 40 tahun ke atas.
Tetap Maksimal
· Kemampuan beradaptasi dengan keadaan serta lingkungan inilah yang kemudian seringkali menyebabkan persepsi keliru bahwa kondisi itu terjadi karena seseorang tidak menggunakan paru-parunya secara optimal.

Padahal, menurut Dr. Tjandra Yoga Aditama Sp.P(K) MARS DTM&H DTCE, dalam kondisi apa pun, karena sakit atau lingkungan buruk, seseorang sebenarnya tetap menggunakan paru-parunya secara maksimal.
“Setiap orang secara otomatis menggunakan paru-parunya secara menyeluruh. Bagaimanapun, kita harus menyadari bahwa bernapas itu bukan makan yang bisa kita pilih sesuai selera. Setiap orang dalam kondisi sakit maupun terpaksa harus mengirup udara berpolusi untuk bernapas. Karena itu, usaha untuk selalu meningkatkan fungsi paru adalah yang paling efektif,” ucap Direktur Medik & Keperawatan RS Persahabatan Jakarta ini.
Jika penurunan fungsi paru dikarenakan umur bertambah, usaha yang harus dilakukan adalah memelihara paru agar tetap sehat sesuai tingkatan usia. “Paling tidak ada kesadaran untuk tetap menjalani hidup sehat melalui makan, aktivitas, dan olahraga yang baik,” tambahnya.
Jika penurunan fungsi paru disebabkan penyakit, sudah seharusnya untuk berkonsultasi dengan dokter agar penyakitnya tidak menggerogoti kemampuan fungsi paru. Minimal mempertahankan kualitas hidup dengan menjalani terapi atau seluruh tahapan pengobatan.
“Yang paling mudah adalah jangan pernah meremehkan batuk yang merupakan indikasi awal adanya gangguan pada fungsi paru,” ucap Dr. Tjandra. @ Lalang Ken Handita
Yang Tepat Agar Paru Sehat
Beberapa hal untuk menjaga dan meningkatkan fungsi paru-paru antara lain: · Jangan atau segeralah berhenti merokok! Rokok menyebabkan penurunan fungsi paru dan merupakan pemicu utama terjadinya penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

  • Berolahraga secara teratur, terutama yang menggerakkan tubuh bagian pinggang ke atas.
  • Sedapat mungkin hindari polusi udara. Bagi para pengguna jasa angkutan umum atau pengendara sepeda motor, pakailah saputangan dan masker. Cara ini cukup efektif untuk mengurangi jumlah polutan yang masuk.
  • Makan teratur dengan gizi seimbang, terutama konsumsi buah dan sayuran hijau. Makanan bergizi penting untuk menjaga kekebalan tubuh sekaligus meningkatkan fungsi paru-paru. Jika perlu, asup suplemen atau vitamin tambahan yang bermanfaat untuk menjaga kebugaran tubuh.
  • Berusahalah untuk bernapas secara efektif dengan beberapa teknik yang ada. Dengan catatan, Anda tidak mengalami gangguan pernapasan.
  • Hidup sehat dan sadar kebersihan lingkungan.
  • Jika terjadi keluhan paru dan pernapasan berkepanjangan, seperti batuk atau sesak napas, segera berkonsultasi dengan dokter ahli.
  • Bila diperlukan dapat menjalani pemeriksaan berkala ke dokter, termasuk memeriksa fungsi paru dengan spirometri atau rontgen.

Selamat mencoba , semoga bermanfaat dan berguna untuk anda..copy paste di bolehkan, asal tidak menjelek2kan artikel ini yang telah dibuat.Terima kasih telah berkunjung di Ihsan_blogs .. created by IHSAN.











internet marketing

Click here to get Kaya Dari Facebook Marketing | Profit Bisnis dan Keamanan Pribadi











Baca Juga Yang Lainnya Tentang :

Kata Mereka