TUBUHNYA memang terkesan kecil. Namun, dia amat kuat dan bertenaga, juga lincah menjelajah ke berbagai wilayah.
Itulah Steven Pienaar. Dia dianggap bintang paling bersinar di Afrika Selatan. Pemain Everton ini memang serbabisa. Dia jago bermain di sayap kanan atau kiri.
Kemampuan lengkap, bertenaga, lincah, dan dinamis. Karena itu pula dia dijuluki "Mighty Peanut" atau "Kacang Tangguh". Julukan ini meniru julukan bintang Italia pada Piala Dunia 1990, Salvatore Schillaci.
Keduanya memang punya gaya permainan yang berbeda, tapi sama-sama kurus dan bertenaga. Maka, terkadang Pienar juga dijuluki Schillo, menyingkat nama Schillaci.
Merintis karier di Ajax Cape Town, Pienaar memang menunjukkan bakat besar sejak kecil. Maka, pada 2001 dia langsung direkrut Ajax Amsterdam. Permainannya makin berkembang dan dia ikut membawa Ajax juara Eredivisie pada musim 2001-02 dan 2003-04.
Pada Januari 2006, dia dibeli Borussia Dortmund. Pienaard diharapkan mampu menggantikan posisi Tomas Rosicky yang pindah ke Arsenal. Namun, dia kesulitan bekerja sama dengan pemain lain. Bahkan, beberapa pemain kurang senang dengan gaya permainannya.
Pienaar pun kemudian dipinjamkan ke Everton pada 2007, dan setahun kemudian menjadi pemain permanen "The Toffees". Di Everton, kemampuannya kembali bersinar dan dia menjadi pemain reguler yang diandalkan tim.
Kepadanya pula, Afsel banyak berharap. Dia dinilai mampu menjadi dinamisator permainan tim. Selain punya nama besar, dia juga punya permainan yang bisa memengaruhi timnya.
Selamat mencoba , semoga bermanfaat dan berguna untuk anda..copy paste di bolehkan, asal tidak menjelek2kan artikel ini yang telah dibuat.Terima kasih telah berkunjung di Ihsan_blogs ..
created by IHSAN.