Kamis, 05 Agustus 2010

Idealkah Berat Badan Anda?






Setiap orang mengidamkan memiliki berat badan ideal. Sebab, tidak hanya membuat percaya diri, bobot tubuh ideal juga bisa membuat Anda terhindar dari berbagai penyakit.

Masalahnya, masih banyak orang yang tidak menyadari memiliki berat badan berlebih. Sehingga, tubuh rentan terserang penyakit.

Ingin mengetahui berat badan ideal Anda? Sebelumnya, Anda perlu mengetahui bentuk tubuh Anda untuk mengetahui seberapa besar tingkat risiko Anda terserang penyakit. Antara lain:

Bentuk tubuh pir: Pada umumnya, bentuk tubuh seperti buah pir banyak dimiliki wanita, karena timbunan lemak lebih banyak berada di sekitar pinggul. Orang dengan bentuk tubuh layaknya buah pir, memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit jantung, darah tinggi dan kencing manis dibandingkan dengan orang dengan bentuk tubuh seperti buah apel.

Bentuk tubuh apel: Biasanya, bentuk tubuh seperti apel banyak dijumpai pada kaum pria. Bentuk tubuh bulat seperti apel ini disebabkan karena konsentrasi lemak terdapat pada sekitar pinggang. Orang dengan bentuk tubuh seperti apel berisiko tinggi terkena serangan jantung, hipertensi dan kencing manis.

Nah, untuk mengetahui apakah Anda memiliki berat badan ideal atau justru kelebihan berat badan, Anda bisa menguji sendiri di rumah. Berikut panduan yang bisa Anda ikuti, seperti dikutip dari Yayasan Jantung Indonesia:

1. Bercermin
Biasanya, dengan sering bercermin Anda bisa menyadari bila berat badan naik atau turun. Lewat cara ini, ketika bobot tubuh melonjak, Anda dapat segera memperbaiki pola makan. 

2. Mencubit 
Cubit kulit sisi samping pinggang atau bagian bawah lengan Anda. Bila lipatannya lebih tebal dari 2,5 cm maka kemungkinan Anda kelebihan lemak.

3. Cek Indeks Massa Tubuh (IMT) Anda
Satuan IMT ini menjadi pengukur ideal atau tidaknya berat tubuh seseorang. Dihitung dengan rumus membagi nilai berat badan (kg) dengan tinggi badan (dalam satuan meter dikuadratkan)

Jika hasilnya: 
1. IMT < 17,0: tubuh Anda sangat kurus dengan kekurangan berat badan tingkat berat atau Kurang Energi Kronis (KEK) berat.

2. IMT 17,0 – 18,4: tubuh Anda kurus dengan kekurangan berat badan tingkat ringan atau KEK ringan.

3. IMT 18,5 – 25,0 : berat badan termasuk kategori normal atau ideal.

4. IMT 25,1 – 27,0 : tubuh Anda gemuk dengan kelebihan berat badan tingkat ringan.

5. IMT > 27,0 : tubuh Anda sangat gemuk dengan kelebihan berat badan tingkat berat (obesitas).
 
Perhitungan IMT ini perlu rutin dan sering dilakukan karena berkaitan dengan kandungan lemak tubuh dan sebagai indikasi risiko terjangkit penyakit kronis.
 
4. Perhatikan bentuk tubuh (perbandingan pinggang dan pinggul)
Perbandingan pinggang dan panggul menunjukkan tempat lemak tubuh Anda terkumpul. Untuk mengetahui timbunan lemak pada rongga perut dapat diketahui melalui perbandingan antara ukuran lingkar pinggang dengan lingkar pinggul. Atau, lebih dikenal sebagai nilai rasio lingkar pinggang dan pinggul (waist to hip ratio).

Dengan menggunakan alat meteran, lingkar pinggang diukur tepat di atas pusar, sedangkan lingkar pinggul diukur tepat di bagian pertengahan bokong. Jika hasil pembagian besarnya di atas 0,9 dapat dijadikan indikasi berisiko tinggi terkena sindroma metabolik.

Misalnya, ukuran lingkar pinggang Anda sebesar 85 cm, sedangkan ukuran pinggul 90 cm. Setelah 85 dibagi 90, hasilnya 0,94. Ternyata, Anda berisiko terkena penyakit yang berkaitan dengan kegemukan.




















Baca Juga Yang Lainnya Tentang :

Kata Mereka