Sinta Nuriansyah dan Jovita Adityasari iseng bergaya sambil lipsync lagu dangdut 'Keong Racun' di depan webcam sebuahlaptop. Dua remaja yang sama-sama berusia 19 tahun itu sekadar ingin bergaya, memamerkan video itu kepada teman-teman mereka di Facebook.
Mereka pun mengunggah video berdurasi 5 menit 14 detik itu ke Youtube pada 23 Juni 2010, seperti ribuan orang lainnya. Niat mereka hanya narsis semata, tak lebih tak kurang.
Tapi yang datang kemudian adalah roket popularitas yang lalu melontarkan nama mereka ke seantero jagat.
Video kocak itu 'meracuni' ratusan ribu pengunjung Youtube untuk menontonnya. Sebagian mengunduh dan menyebarnya ke Kaskus, Facebook, dan Twitter. Impaknya luar biasa.
'Keong Racun' menduduki puncak trending topicdi Twitter, mengalahkan perbincangan soal film Inception dan rencana pengunduran diri bos perusahaan minyak British Petroleoum, Tony Hayward.
Kegemparan ini membuat Jojo sempat syok. Alih-alih kegirangan, mojang Bandung itu takut mendapat masalah. Ia sempat menghapus video itu dari akunnya di Youtube dan Facebook. Tapi percuma. Video terlanjur menyebar. Pemberitaan media massa membuat video mereka semakin diburu.
"Setelah tahu banyak yang upload, saya kaget dan khawatir. Khawatir kalau ada yang menganggap hanya cari sensasi atau apalah, padahal asli ini hanya iseng dan tidak ada maksud apapun. Kami takut videonya disalahgunakan. Makanya kami hapus video asli tersebut. Eh, taunya muncul lagi," kata Jojo kepada VIVAnews.com.
Dalam sekejap, Sinta dan Jojo mencelat sebagai selebriti. Bukan hanya menjadi incaran wartawan, mereka juga dilirik Charlie ST12 yang telah membeli hak cipta lagu karya Subur Tahroni itu. Bahkan beberapa perusahaan rekaman sudah menawari kontrak.
Dan benar kata nenek, rezeki kalau sudah datang sulit ditolak.
Jojo dihadiahi beasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan, tempat ia kuliah. Dia dianggap kreatif dan memberi citra positif bagi kampus. Gara-gara 'Keong Racun,' mahasiswi semester V Jurusan Hubungan Internasional itu bahkan bakal dijadikan ikon universitasnya.
Gara-gara Youtube
Sinta-Jojo bukanlah fenomena baru. Di Filipina, kakak beradik James Ronald dan Rodfil juga melakukan hal sama. Duo Moymoy Palaboy itu mengunggah sejumlah video berisi aksi mereka lipsync lagu-lagu populer. Aksi itu lalu memikat jutaan orang dan mengantarkan keduanya ke panggung profesional sebagai superstar.
Contoh paling fenomenal adalah kisah Justin Bieber. Penyanyi 16 tahun yang tengah digandrungi remaja dunia ini juga mengawali sukses dengan bernarsis ria di Youtube. Aksinya di dunia maya lantas memikat seorang manajer musik bernama Scooter Braun yang kemudian memperkenalkannya kepada Usher. Dari perkenalan itu, Bieber meraih kontrak rekaman dengan Island Records dan melejit menjadi bintang dunia.
Apakah Sinta dan Jojo akan seberuntung itu? Bisa jadi. Tawaran untuk memasuki dunia rekaman profesional sudah di depan mata mereka.
Selamat mencoba , semoga bermanfaat dan berguna untuk anda..copy paste di bolehkan, asal tidak menjelek2kan artikel ini yang telah dibuat.Terima kasih telah berkunjung di Ihsan_blogs ..
created by IHSAN.