
Hampir dalam setiap agenda pertemuan kaum nasionalis (Sukarnois), selalu muncul orang yang berpakaian ala Sukarno. Ia muncul dalam suatu seminar kebangsaan di Gedung Pancasila Pejambon. Dia muncul dalam acara rally sejarah peringatan HUT Proklamasi yang di antaranya diikuti mobil kepresidenan yang pertama. Dia muncul dalam orasi kebangsaan di altar Tugu Proklamasi.
Pendek kalimat, “Sukarno” ini senantiasa muncul lengkap dengan segala atribut yang biasa melekat pada sosok Sukarno. Ia berkopiah, simbol nasionalisme yang digaungkan Sukarno. Ia berkaca-mata hitam, kacamata yang banyak dicari-cari “pemburu” benda-benda peninggalan Sang Proklamator. Ia berbusana serba putih lengkap dengan aneka emblem dan bedgesebagai Panglima Tertinggi, Pemimpin Besar Revolusi. Tak lupa, ia juga menenteng tongkat komando.
Kehadirannya, tentu saja menyedot perhatian. Bagi yang sudah sering hadir pada agenda-agenda kebangsaan, kehadiran “Sukarno” tadi, relatif dianggap biasa. Ia hadir sebagai pelengkap suasana. Suasana memang menjadi bergairah, terlebih ketika terjadi pemandangan saling lempar pekik perjuangan: “Merdeka!!!” antara “Sukarno” dan para hadirin. Sebaliknya bagi yang belum terbiasa, kehadiran “Sukarno” belum afdol kalau belum diajak foto bersama.
“Sukarno” pun meladeni setiap permintaan berfoto bersama orang-orang, entah menggunakan kamera digital, atau kamerahandphone. Setelah rentetan acara digelar, seseorang yang berkostum ala Sukarno itu, tentu saja kemudian menjadi pendengar yang baik. Ia duduk di antara para tamu undangan. Atau ada kalanya berdiri di belakang. Melihat pemandangan itu, tahulah kita, bahwa ia seorang “Sukarnois”. Saja.

Artikel Bung Karno Dan 17 Agustus 1945
- Bung Karno Berpidato ‘Ganyang Malaysia’ !!!
- 65 Tahun Lalu, Proklamasi Dibaca Saat Puasa
- Di Papua Merah Putih Dikibarkan Terbalik
- Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Part III
- Merumuskan Teks Proklamasi Kemerdekaan Part II
- Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia Part I
- Rahasia 17 Agustus 1945 yang tidak diajarkan di sekolah
- Rahasia Terbesar Hartini Sukarno
- Bung Karno, Singa Podium
- Detik - Detik terakhir Bung Karno
- Sukarno Setengah Dewa
- SILSILAH BUNG KARNO
- Guntur Main Yoyo Bersama Julia
- Angka 17, Angka Keramat
- Sjahrir Vs Tan Malaka Vs Bung Karno
- Sosrokartono Meramal Kebangkitan Sukarno
- Diajak Bercinta Lelaki Homo
- Rahasia Pidato yang Memukau
- Bung Karno sebagai “Tukang Insinyur”
- Bung Karno Ingin Mencontoh Denmark
- Penyelamatan Sang Saka Merah Putih
- Menatap “Bung Karno Berdasi Merah”
- Jika Orator Menjadi Guru
- Membaca Tanda Tangan “Soekarno”
- Ratna Sari Dewi, Sang Pujaan Hati